Bunuh Pawang, Singa di Kebun Binatang China Ditembak Mati Polisi

Singa ini menghadap ajalnya karena menerkam hidup-hidup seorang pawangnya.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Mei 2015, 13:03 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 13:03 WIB
Heboh Bangkai Singa di Freezer Restoran Inggris
Ilustrasi bagkai daging singa di restoran Inggris. (Daily Mail)

Liputan6.com, Beijing - Insiden mengenaskan terjadi di China. Seekor Singa dilaporkan ditembak mati polisi Negeri Tirai Bambu.

Singa ini menghadap ajalnya karena menerkam hidup-hidup seorang pawangnya. Kejadian tersebut terjadi di kebun binatang Taian, Provinsi Shandong.

Dari keterangan otoritas setempat kejadian bermula kala pawang tengah membersihkan kandang binatang buas tersebut. Belum selesai menyelesaikan tugasnya pria berusia 65 tahun ini diterkam dari belakang oleh sang raja hutan.

Sang pawang menderita luka parah dibagian leher serta punggung. Sempat dibawa ke rumah sakit nyawanya tak tertolong dan tewas akibat cedera parah tersebut.

Sesaat setelah menggigit pawangnya, singa ini berhasil kabur dari kandang. Pihak kebun binatang Taian menyebut singa tersebut berkeliaran selama satu jam di area bebas.

Ditulis BBC, Senin (18/5/2015) karena membahayakan, polisi China saat menemukan keberadaan singa tersebut segera menembak binatang hingga tewas.

Protes besar

Kejadian tersebut ternyata menjadi sorotan tajam aktivis hewan dan pengguna media sosial. Mereka melancarkan kritikan tajam dan protes besar terkait aksi penembakan yang dilakukan polisi China.

Aktivis pembela hak hewan menyebut perlu ada penyelidikan mendalam kenapa singa ini menerkam sang pawang. Hal tersebut, menurut mereka, dilakukan karena singa berlaku liar pasti dengan sebab yang kuat.

Kebun Binatang Taian di China dalam setahun belakangan dituding tidak mengurus binatang-binatangnya dengan baik. Dari sejumlah investigasi yang dilakukan baik media lokal atau LSM menyebut ada kerusakan seruis di kebun binatang itu.

Beberapa kandang bahkan jerujinya sudah berkarat. Tidak hanya itu sejumlah binatang juga dijadikan hewan pertunjukan secara ilegal. (Ger/Mut)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya