Polisi Tunisia Tangkap Sejumlah Orang Terkait Serangan di Sousse

Petugas yang mengejar pelaku pun sudah menangkap sejumlah orang yang disebut terkait dengan peristiwa berdarah itu.

oleh Rinaldo diperbarui 30 Jun 2015, 03:08 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2015, 03:08 WIB
Pelaku teror Tunisia
Pelaku teror Tunisia (SkyNews)

Liputan6.com, Tunis - Menteri Dalam Negeri Tunisia Mohamed Gharsalli mengatakan, 1.000 tentara akan ditempatkan untuk melindungi tempat wisata pantai di negaranya. Langkah itu diambil menyusul serangan bersenjata brutal di resor liburan yang populer dekat Kota Sousse, tepatnya di RIU Imperial Marhaba Hotel.

Selain itu, pihaknya juga mulai menggelar operasi pencarian pelaku di seluruh wilayah Tunisia. Petugas yang mengejar pelaku pun sudah menangkap sejumlah orang yang disebut terkait dengan peristiwa berdarah itu.

"Kami telah mulai menangkap kelompok pertama, sejumlah orang penting dari jaringan di belakang teroris ini," kata Gharsalli mengacu kepada pria bernama Seifeddine Rezgui, mahasiswa Tunisia yang menjadi pelaku serangan, seperti dikutip BBC, Senin 29 Juni 2015.

Sementara itu, 3 menteri dalam negeri dari Inggris, Jerman dan Prancis menaruh karangan bunga di tempat kejadian sebagai tanda solidaritas. "Kami kawan yang melawan satu musuh," kata Gharsalli.

Sedangkan Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May menyatakan, serangan hari Jumat itu sebagai suatu tindakan kejahatan yang tercela.

Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan perang melawan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS adalah perjuangan generasi kita. (Ado/Mar)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya