Liputan6.com, Wellington - Batu, semen, cat, serta beberapa benda lainnya merupakan unsur penting dalam membangun sebuah rumah. Namun, bagaimana jika benda hidup yang justru dimanfaatkan untuk membangun sebuah gedung?
Adalah Brian Cox, seorang laki-laki asal New Zealand yang justru menggunakan tumbuhan untuk membangun sebuah gereja di halaman rumahnya. Ia menghabiskan empat tahun untuk merampungkan karyanya.
Ide pembuatan gereja dari tumbuhan itu terinspirasi dari Brian yang kerap berkeliling dunia dan melihat berbagai macam gereja.
"Ketika aku keluar dari pintu belakang rumah, aku berpikir di situ butuh gereja," kata Brian seperti diberitakan Bored Panda, Jumat (10/7/2015).Â
Pada April 2011, Brian memulai pekerjaannya untuk membangun sebuah gereja. Ia memilih tumbuhan yang indah untuk dijadikan gereja.
Advertisement
Tumbuhan yang dipilihnya pun tidak sembarangan. Kombinasi antara kayu yang berwarna gelap dan tumbuhan berdaun jarang, agar sinar matahari bisa menembus ke bagian dalamnya.
Bangunan tersebut juga ditopang dengan kerangka besi. Pada bagian dalam disediakan kursi untuk para jemaah.
Di sekeliling bangunan pun terdapat halaman luas yang dipenuhi dengan pohon-pohon, dan menjadikan tempat tersebut sangat hijau. Indah.
(Frederica/Tnt)