Liputan6.com, Ottawa - Membeli donat seharga US$100 atau sekitar Rp 1,3 juta mungkin tidak akan Anda lakukan. Tapi, makanan satu ini bukanlah hidangan sembarangan seperti pada umumnya.
Donutopia, merupakan karya makanan lengkap dengan tambahan serpihan emas sebanyak 24 karat dan gula berlian yang bisa dimakan. Donat diisi dengan krim rasa minuman anggur dan dilapisi dengan lapisan gula dan cokelat.
Pembuatan makanan itu terinspirasi dari seorang pelanggan setia. Permintaannya yakni donat diberi krim Bismarck yang banyak sebagai bantal untuk cincin pertunangan. Akhirnya, Jeanne pun membuatkan sesuatu yang lebih dan terciptalah Donutopia.
Makanan itu benar-benar terlihat mewah dan bersinar.
Hasil penjualan donat itu nantinya akan dipakai untuk pembangunan dapur umum di Kelowna bagian Barat, Kanada, seperti yang dikatakan oleh seorang juru bicara dari Dolicious Donuts.
(Frederica/Tnt)
Donutopia, Donat Rp 1,3 Juta Berlapis Serpihan Emas
Donat mahal ini diisi dengan krim anggur dan dilapisi dengan lapisan gula dan cokelat.
Diperbarui 28 Jul 2015, 17:16 WIBDiterbitkan 28 Jul 2015, 17:16 WIB
Donutopia yang berisi krim anggur dan dilapisi dengan lapisan gula dan cokelat. (Bored Panda)... Selengkapnya
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Soeharto Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Bagaimana Mekanismenya?
Pramono Naikkan Gaji PJLP Damkar Jakarta Jadi Rp6,4 Juta
3 Orang Tewas Tersengat Listrik di Cibinong Saat Pasang Tiang Wifi
Tewas karena Kecelakaan Kerja, 3 Jenazah Pekerja Migran Indonesia Tiba di Indonesia
Gempa Hari Ini Rabu 23 April 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia
Komnas HAM Sebut Sirkus OCI Pernah Dimiliki TNI AU
Wakil Ketua Komisi XIII DPR Minta Polri Kembali Buka Kasus Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
4 Fakta Terkait Pertemuan Prabowo dengan Wakil PM Malaysia, Bahas Tarif Trump hingga Gaza
Jelang Keberangkatan Jamaah Haji 2025, Polisi Perketat Pengawasan Bandara Soetta
Prabowo Izinkan Indonesia Ekspor Beras ke Negara Lain: Jangan Cari Untung Besar
Pramono Putuskan Pajak BBM di Jakarta 5 Persen untuk Kendaraan Pribadi