Liputan6.com, Sunderland, Inggris Seorang psikolog dari University of Sunderland di Inggris mengeluarkan ramalan yang mungkin akan mengganggu kenyamanan Anda. Menurut Helen Driscoll manusia dan robot yang melakukan kegiatan seksual akan menjadi hal yang lazim pada pertengahan abad ini! Tentunya, hal ini juga tidak akan menutup kemungkinan bahwa seorang manusia jatuh cinta dengan robot.
Pernyataan ini ia lontarkan dalam perbincangan terkait perkembangan tekonologi boneka seks yang semakin interaktif digunakan dari sebelumnya. Ramalan serupa juga pernah tercetus dalam film berjudul ’Her’ garapan Joaquin Phoenix. Dalam film itu dikisahkan bagaimana tokoh utama film tersebut jatuh cinta kepada sistem operasi di komputernya, yang menggunakan suara Scarlett Johansson.
Advertisement
Menurut Helen Driscoll kepada Daily Mirror, “Karena realitas maya kian terasa nyata dan dapat meniru atau bahkan meningkatkan pengalaman seksual dengan pasangan kita, tidak mengherankan jika ada yang memilih untuk melakukan kegiatan atau hubungan seksual dengan robot daripada dengan manusia yang dianggap kurang sempurna.”
Walau terdengar masih jarang, hal ini sudah mulai terjadi. Ini terlihat dengan pengusaha pornografi yang telah menciptakan virtual reality untuk urusan syahwat. Hal ini dilakukan dengan merekam sudut pandang (point of view, disingkat POV) di mana pemirsa dengan menggunakan perangkat virtual reality seperti Google cardboard atau Oculus Rift untuk menjelajahi dan melihat sekeliling di dalam film itu. Memberikan sensasi mereka berada di 'dalam’ film tersebut.
Linda Wells dari VirtualRealPorn mengatakan kepada news.com.au bahwa “Seseorang dapat menikmati persepsi keseluruhan baru tayangan dewasa, bahkan mendekati pengalaman sebenarnya.”
Helen Driscoll juga mengatakan bahwa arus teknologi dan perilaku dalam beberapa puluh tahun ke depan akan semakin menjadi-jadi. “Sekarang ini kita sudah terbiasa memikirkan hal seperti realitas maya dan robot seks dalam konteks dan norma-norma. Tapi jika kita melihat kembali norma-norma yang ada 100 tahun lalu, jelas hal ini tidak masuk diakal."
Apakah kita sudah siap untuk melihat hal seperti ini?