Indonesia-Norwegia 'Gandeng Tangan' soal Perikanan

Kegiatan Menteri Susi di Trondheim diawali dengan pertemuan bilateral dengan Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Agu 2015, 06:01 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2015, 06:01 WIB
20150625_WAWANCARA EKSLUSIF LIPUTAN6.COM DENGAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN SUSI PUDJIANTI_Jakarta_Susi Pudjiastuti 1
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat wawancara eksklusif dengan tim Liputan6.com di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (25/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, London - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Norwegia dalam rangka meningkatkan kualitas perikanan dan 'bergandeng tangan'' atau kerja sama dalam bidang perikanan Indonesia. Ia bertandang ke sana mulai 18 hingga 21 Agustus mendatang.

"Rangkaian kegiatan kunjungan kerja Menteri Susi dilakukan di dua kota di Norwegia, yaitu Trondheim dan Oslo," demikian kata Sekretaris Pertama Fungsi Ekonomi KBRI Oslo, Hartyo Harkomoyo kepada Antara News di London, Kamis 20 Agustus 2015 waktu setempat.

Selama rangkaian kegiatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia didampingi oleh Duta Besar RI untuk Norwegia Yuwono A. Putranto, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto dan Ketua Satgas IUUF Mas Achmad Santosa.

Kegiatan Menteri Susi di Trondheim diawali dengan pertemuan bilateral dengan Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker. Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri pihak sepakat untuk mengembangkan kerja sama Aquaculture, Sustainable Fisheries dan Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) atau Kejahatan Perikanan.

Disepakati pula upaya-upaya untuk lebih meningkatkan perdagangan ikan kedua negara. Menteri Aspaker menyatakan Indonesia perlu memanfaatkan fasilitas impor, berupa bebas tarif nol persen untuk produk perikanan yang masuk ke Norwegia.

Sementara pada dimensi kejahatan dalam IUUF sangat luas, termasuk melibatkan kejahatan perdagangan manusia. Untuk itu, pertemuan juga menyepakati kolaborasi kedua negara dalam mengatasi masalah ini ini.

Pertemuan juga membahas mengenai usulan pembentukan Forum Konsultasi Bilateral di bidang perikanan yang merupakan tindak lanjut hasil pertemuan antara Menlu RI, Retno Marsudi dengan Menlu Norwegia, Borge Brende dalam pertemuan pertama Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral RI-Norwegia di Oslo, Juni lalu.

"Norwegia siap membangun kerja sama perikanan dengan Indonesia yang dipandangnya sebagai mitra yang penting di bidang perikanan, baik itu secara bilateral maupun dalam forum multilateral," jelas Aspaker.

Selain itu, di sana Menteri Susi juga menjadi salah satu pembicara dalam Seminar bertajuk 20 Years Anniversary Celebration The Code of Conduct and Aquaculture yang diadakan dalam rangkaian Aqua Nor -- pameran skala internasional yang diselenggarakan di Norwegia sejak tahun 1979.

Aqua Nor merupakan ajang pertemuan bagi para pelaku industri perikanan dan budidaya yang dalam beberapa tahun terakhir, telah menarik sekitar 18.000 sampai 20.000 pengunjung dari seluruh dunia.

Selain Menteri Susi, beberapa Menteri dari negara lain juga turut menjadi pembicara, di antaranya adalah Menteri Perikanan Norwegia Elisabet Aspaker dan Menteri Perikanan dan Pertanian Brasil Helder Barbalho.

Dalam paparannya, Menteri Susi Pudjiastuti menegaskan mengenai komitmen Indonesia untuk pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab. "Kita menginginkan pelestarian laut yang lebih baik, akan tetapi pada saat yang sama menginginkan peningkatan produksi hasil laut," ujarnya.

Sebelum mengakhiri agenda kunjungan di Trondheim, Menteri Susi berkesempatan mengunjungi pameran Aqua Nor dan melakukan pertemuan dengan perusahaam Norwegia di bidang perikanan budidaya dan perkapalan seperti Kongsberg, Aquaoptima/Aqualine, EWOS, Pharmaq, North Atlantic Seafood Forum, Morenot dan Ulstein.

Sedangkan kunjungan Menteri Susi di Oslo difokuskan pada upaya pembangunan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Norwegia, dalam pemberantasan IUUF/ kejahatan perikanan yang diadakan di Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Perikanan Norwegia.

Pada pertemuan di Oslo turut bergabung juga pejabat tinggi dari Ditjen Pajak Kemenkeu, Baharkam Polri dan Bareskrim Polri.

Kunjungan Menteri Susi ke Norwegia ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral Presiden RI dengan Perdana Menteri Norwegia di Jakarta 14 April lalu. Kedua pimpinan negara sepakat mengembangkan kerja sama aquaculture, sustainable fisheries dan IUUF. Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Aspaker direncanakan akan melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada bulan November mendatang. (Tnt/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya