Amerika Dongkrak Pertahanan dengan Merilis Pesawat Pengintai Baru

Perusahaan Lockheed Martin baru-baru ini menggelar rancangan TR-X, yang digadang-gadang menjadi pengganti pesawat mata-mata U-2.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 22 Sep 2015, 18:07 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 18:07 WIB
Pesawat Mata-mata Baru Amerika Serikat
Perusahaan Lockheed Martin baru-baru ini menggelar rancangan TR-X, yang digadang-gadang menjadi pengganti pesawat mata-mata U-2.

Liputan6.com, Washington, DC - Perang Dingin muncul usai Perang Dunia II-- Blok Barat pimpinan AS maupun Blok Timur pimpinan Uni Soviet bersaing dalam percaturan politik global. Pesawat mata-mata merupakan salah satu sarana yang strategis untuk meraih keunggulan global.

Menurut keterangan situs resmi perusahaan Lockheed Martin, pesawat mata-mata U-2 pertama kalinya dibangun oleh tim Skunk Work di Lockheed Martin pada tahun 1955. Pesawat ini menjadi salah satu pesawat terbang inteljen, pengintaian, dan pengawasan (intelligence, surveillance, and reconnaissance, ISR) terpenting semasa berlangsungnya Perang Dingin.

Pesawat itu merupakan salah satu pesawat kuno yang masih beroperasi bersama Angkatan Udara AS (USAF). Dilansir dari Defense News, perusahaan Lockheed Martin baru-baru ini merilis rancangan TR-X, yang diduga kuat sebagai pengganti pesawat mata-mata U-2 dalam 10 tahun ke depan.

Pesawat mata-mata U-2 memiliki bentang sayap 31 meter dan kecepatan jelajah sekitar 764 kilometer/jam. Pesawat ini juga dapat melayang menuju ketinggian hingga 21.000 meter dalam waktu 45 menit.

Gambar dari Lockheed Martin

Pesawat ini ada dalam hampir setiap krisis internasional yang telah dihadapi AS, dan telah mendapat sorotan dunia ketika U-2 yang diterbangkan oleh Gary Powers tertembak jatuh di atas Uni Soviet. 

Akibat kejadian itu, pesawat yang juga dijuluki Dragon Lady ini mengalami perancangan ulang, sementara tugasnya kini diperluas hingga mencakup tugas pengamatan bagi NASA.

Masih dari Defense News, Senin lalu (14/9/2015) perusahaan Lockheed Martin telah memamerkan pesawat konsep Tactical Reconnaissance X (TR-X) dalam simposium tahunan Asosiasi Angkatan Udara (Air Force Association). Pengumuman pertama kapal terbang ini sebetulnya sudah ramai sejak Agustus lalu sebagai bagian dari perayaan 60 tahun progam U-2.

Pesawat baru ini masih memiliki fitur yang mirip dengan U-2 sebelumnya, bahkan kerangka dan mesin F118 GE 101 serupa dari ketinggian jelajah, beban, kecepatan, dan laju penanjakan.

Dikutip dari Uber Gizmo.com, produksi TR-X akan lebih murah daripada U-2 dengan sejumlah pembaharuan-- sistem teknologi siluman terkini, pertahanan dan arsitektur yang terbuka.

Pesawat baru itu juga memiliki sensor, sistem pendukung serta senjata laser guna menunjang reputasinya. Lebih canggih lagi, pesawat ini bisa diterbangkan dari jarak jauh, bermanfaat untuk misi yang sangat berisiko tinggi untuk diterbangkan seorang pilot. (Alx/Rcy/Sar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya