Liputan6.com, New York - Kecintaan terhadap kucing menggugah seorang wanita di abad 19 untuk mengabadikan sejumlah hewan piaraannya ke dalam lukisan. Tak tanggung-tanggung, ia melukis ke-42 kucingya dalam satu lukisan besar berukuran 1,9 meter x 2,6 meter.
Lukisan berjudul ‘My Wife’s Lover’—diterjemahkan secara bebas sebagai ‘Kekasih Istriku’— laku dilelang dengan harga lebih dari Rp 11 miliar di rumah lelang Sotheby’s di kota New York Selasa lalu, 3 November 2015.
Baca Juga
Awalnya, lukisan ini diperkirakan akan laku antara Rp 2,7 miliar hingga RP 4,1 miliar.
Advertisement
Menurut laporan CBC Senin, 2 November 2015, lukisan ini merupakan karya seniman Austria bernama Carl Kahler.
Penjelasan Polly Sartori dari Sotheby’s New York mengungkapkan bahwa pelukis sempat berkelanana ke Australia untuk melukis kuda-kuda balap. Namun, seniman pindah ke pantai Barat AS untuk melukis keindahan Taman Nasional Yosemite pada tahun 1881. Dan keadaan berubah ketika ia bertemu dengan seorang wanita kolektor seni bernama Kate Johnson di San Francisco.
“Carl Kahler diundang ke peternakan kucing milik wanita itu. Ia seorang wanita kaya raya yang memiliki rumah besar. Sejumlah media mengatakan ia memiliki 350 ekor kucing. Setelah pertemuan mereka dipeternakannya, Carl Kahler diminta untuk membuat lukisan kucing-kucingnya.”
“Singkat cerita, sejak itu, Kahler menghabiskan waktu 3 tahun di rumah Ny. Johnson untuk melakukan sketsa setiap kucing miliknya. Dan kemudian, sekitar pada tahun 1893, sketsa rastuan kucing hasil karyanya digabungkan menjadi lukisan berukuran besar tentang 42 ekor kucing.”
Kepala bagian lukisan Eropa abad 19 itu menganggap Carl Kahler melakukan sketsa kucing-kucing itu satu demi satu. Ujarnya sambil tertawa, “Tidak mungkin 42 ekor kucing itu duduk diam selama dilukis potret.”
Semua kucing itu berjenis Persia dan Anggora. “Tidak ada kucing kampung di sini,” kata Polly Sartori. Setiap kucing berbeda dan masing-masing memiliki ekpresi wajah yang sama.
Sebelum lelang lukisan ‘My Wife’s Lovers’ digelar pada hari Jumat, 30 Oktober 2015, dua wanita datang membawa kursi lipat, mereka duduk di depan lukisan lalu menatap satu per satu kucing yang memiliki ekspresi berbeda-beda.
Carl Kahler sebetulnya melukis benda-benda lain, tapi ia lebih dikenal sebagai pelukis kucing. (Alx/Rcy)