Liputan6.com, Paris - Presiden Prancis Francois Hollande langsung menggelar rapat kabinet darurat pasca-teror yang terjadi di pusat Kota Paris, Prancis.
Sebelumnya Hollande dilaporkan menuju klub malam Bataclan yang terletak di dekat kantor majalah Charlie Hebdo. Kantor majalah itu sebelumnya juga telah mendapat serangan dari ekstrimis Islam pada Januari lalu.
"Ini adalah cobaan yang mengerikan. Kita tahu dari mana asalnya penjahat ini, teroris ini," kata Hollande seperti dilansir The Guardian, Sabtu (14/11/2015).
Karena adanya kejadian ini, Hollande membatalkan penerbangannya ke Turki untuk menghadiri pertemuan G20. Padahal sebelumnya seluruh kepala negara akan berkumpul, termasuk Presiden Joko Widodo.
Setelah insiden mengerikan ini, pihak berwenang memperingatkan agar orang-orang tetap berada di dalam ruangan. Â
Peristiwa ini mendapat kecaman dunia. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut "serangan terhadap seluruh umat manusia dan nilai-nilai universal yang kita bagi."
Korban serangan teror yang terjadi di pusat Kota Paris, Prancis, pada Jumat, 13 November 2015 malam waktu setempat terus bertambah. Saat ini dilaporkan setidaknya ada 140 korban meninggal dunia.
Hollande mendeklarasikan situasi darurat di seluruh negeri. Ia juga meminta rakyatnya bekerja sama dengan aparat keamanan selama serangan teroris tak terduga terjadi di Prancis.
"Ini adalah horor," kata dia, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/11/2015).
Teror bermula Jumat malam, 13 November 2015. Sekelompok penyerang menyerbu gedung konser Bataclan tempat band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal, bermain di depan penonton yang penuh sesak. Mereka memberondongkan peluru dari senjata dan melempar bahan peledak.
Para pelaku juga menyandera sejumlah orang di lokasi kejadian. (Nil/Ado)**
Teror Paris, Presiden Hollande Batal Hadiri Pertemuan G20
Pertemuan G20 ini rencananya dihadiri seluruh kepala negara, termasuk Presiden Joko Widodo.
diperbarui 14 Nov 2015, 08:44 WIBDiterbitkan 14 Nov 2015, 08:44 WIB
Salah seorang korban teror di Kota Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat. (Reuters)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Jadi Rp10.000 Per Hari, Sudah Memadai?
Kylian Mbappe Jangan Khawatir, 5 Legenda Real Madrid Ini Bangkit usai Start Lambat
Dapat Rice Cooker Gratis dari KESDM, Warga di Blora Ngaku Ditarik Pungli oleh Oknum Pemdes
Prabowo Naikkan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Mulai 2025, Jadi Solusi Atasi Kesenjangan?
Daftar Buah yang Perlu Dibatasi, Simak Fakta Mengejutkan Buah Ternyata Tidak Aman untuk Dikonsumsi Harian
Ciri Ciri Perkecambahan Hipogeal: Proses dan Karakteristik Unik
Kronologi Anggota Brimob Polda Lampung Setubuhi Siswi SMP
ESMOD Jakarta Creative Show 2024 Ajang Berkumpulnya Pelaku Industri Kreatif dan Generasi Muda Fashion Indonesia
43 KK Warga Kolong Tol Jembatan Tiga Direlokasi ke Rusunawa
Pilkada Situbondo 2024: Ini Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan
Juara GP Qatar 2024, Max Verstappen Dibuat Jengkel Ulah George Russell
Jelang Penetapan Kepala Daerah Terpilih, Polisi Patroli Pantau Medsos Antisipasi Hoaks