Ini Salah Satu Faktor Penghambat Kemerdekaan Palestina

Ada enam hal yang harus diselesaikan sebelum Palestina jadi negara merdeka.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Des 2015, 18:05 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 18:05 WIB
20150930-Kegembiraan Warga Sambut Pengibaran Bendera Palestina di Markas PBB-Palestina
Warga Palestina melambaikan bendera nasional mereka saat menunggu live-screening pidato Presiden Mahmud Abbas sebelum pengibaran bendera Palestina di markas besar PPB di New York, Rabu (30/9/2015). (AFP PHOTO/ABBAS Momani)

Liputan6.com, Jakarta - Palestina jadi satu-satunya negara di dunia yang belum mendapat kemerdekaan. Hal tersebut sulit tercapai karena banyak faktor.

Dijelaskan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hasan Kleib, ada enam hal yang harus diselesaikan sebelum Palestina jadi negara merdeka. Termasuk salah satunya soal air.

"(Yang harus diselesaikan) Status Yerusalem, kembalinya pengungsi Palestina ke Palestina, pembangunan pemukiman ilegal Yahudi, keamanan, termasuk air saja jadi masalah," kata Hasan di sela-sela pertemuan International Conference Questioning Jerusalem di Hotel Borobudur, Selasa (15/12/2015).

Hal tersebut dikemukakan Hasan bukan tanpa alasan. Sebab saat merdeka wilayah Palestina akan terpisah-pisah, sehingga mereka musti mendapatkan pasokan air tidak hanya dari satu pihak tapi banyak sumber.

"Itu kan kalau merdeka itu kan misah antara West Bank (tepi barat) jalur Gaza dan Yerusalem tidak dalam satu paket, harus ada koridor," jelas dia.

Oleh sebab itu, demi menyelesaikan masalah tersebut secara khusus dan kemerdekaan Palestina secara umum. Maka perlu peran aktif dunia internasional. Peran yang paling tepat adalah mendorong terwujudnya two state solution di Yerusalem.

"Jadi pentingnya ini mengumpulkan lagi dukungan kita kepada two state solution. Di mana Palestina bisa merdeka bedaulat berdampingan secara damai dengan negara tetangga mereka," tutup Hasan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya