Liputan6.com, Dublin - Kelakuan nenek berusia 82 tahun ini sungguh nyentrik. Bayangkan saja, ia usil mengetuk rumah-rumah di Stoneybatter, Dublin, Irlandia. Saat sang pemilik keluar, perempuan sepuh itu lari dan sembunyi. Seperti anak kecil!
Keisengan sang nenek terekam dalam video berdurasi 47 detik. Saat rekaman diunggah ke dunia maya, heboh pun terjadi.
Baca Juga
Baca Juga
Nenek bernama Olive Smyth rupanya sedang mengenang kembali masa kecilnya, yang kerap bermain ‘knock-a-door run’. Atau mirip-mirip petak umpet.
Advertisement
Hal itu dilakukan untuk menghilangkan perasaan dukanya, yang baru ditinggal suami tercinta Maret 2015 lalu.
Awalnya, putranya Mark Smyth berniat menghibur sang ibu yang selalu nelangsa.
"Ayah saya baru saja meninggal pada bulan Maret lalu. Dan saya ingin menghibur ibu saya dengan menanyakan apa yang ingin ia lakukan pada hari ulang tahunnya," ungkap Mark kepada The Irish Independent, seperti dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu (9/1/2016),
Saat itu Olive mengatakan, ia ingin kembali ke kota di mana ia dibesarkan: Stoneybatter. Tak sampai di situ, perempuan sepuh itu mau mengenang masa kecilnya dengan bermain petak umpet.
Mark pun menurutinya. "Begitu kami tiba di sana, kebahagiaan terpancar di wajahnya. Ia lalu mulai menunjuk semua rumah teman-temannya semasa kecil," ucap Mark.
Olive pun tiba-tiba ingin sekali bermain ‘knock-a-door run’ di semua pintu rumah yang jadi tempat tinggal teman-teman kecilnya dulu. Mark menyetujuinya.
Seperti dilansir dari Telegraph.co.uk, Sabtu (9/1/2016), sesampainya di depan sebuah rumah berdinding putih, yang pintunya berwarna merah, Mark mulai merekam aksi jail ibunya.
Mark memintanya Olive mengetuk pintu tersebut. Setelah ada sambutan dari dalam, pria itu mengajak sang ibu untuk segera berlari sebelum si pemilik rumah mengetahui keberadaan mereka.
Dan, Olive pun berlari sekencang-kencangnya.
Momentum lucu tersebut terus diabadikan Mark, sambil mengikuti langkah sang ibu yang berusaha menghindar.
Melihat kebahagiaan yang terpancar di raut muka ibunya, Mark turut bahagia. Pada hari yang cerah itu, keduanya tertawa geli.