Kritik Jaksa Agung, Mantan PM Mahathir Mohamad Diperiksa

Jaksa agung yang dihujat oleh Mahathir merupakan sosok yang dinilai membersihkan Najib Razak dari tuduhan korupsi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Feb 2016, 17:17 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 17:17 WIB
Aksi dukungan Mahathir Mohamad dalam demo Bersih 4
Aksi dukungan Mahathir Mohamad dalam demo Bersih 4 (Reuters)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Aparat Malaysia tengah melakukan investigasi terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad. Pemeriksaan ini dilakukan atas tuduhan penghinaan kepada pejabat negara.

Mahathir melemparkan kritik tajam kepada Jaksa Agung Malaysia Mohamad Apandi Ali. Ia menilai pejabat hukum tersebut gagal membuktikan keterlibatan PM Najib Razak atas kasus korupsi besar.

Kritikan pedas itu disampaikan Mahathir di dalam blog pribadinya. Dia menyebut Apandi tak punya kredibiltas usai membersihkan nama PM Najib.

Apandi merupakan Jaksa Agung baru yang ditunjuk Najib usai dirinya terseret kasus 1MalaysiaDevelopment Berhad (1MDB).

Keterangan terkait diperiksanya Mahathir disampaikan oleh Inspektur Jenderal Polis Diraja Malaysia, Khalid Abu Bakar. Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap mantan orang nomor satu di pemerintahan negeri jiran dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

"Jika ada kasus yang muncul maka kami selalu mendiskusikan dengan Kejaksaan Agung dan kami siap untuk mengambil langkah-langkah baru bila dibutuhkan," ucap Abu Bakar seperti dikutip dari Reuters, Senin (15/2/2016).

Merespons kasus yang menimpa dirinya, Mahathir tak ragu untuk buka mulut. Dia terang-terangan menantang Apandi.

"Sebagai pemeluk Islam yang baik dan telah disumpah di masjid dan di bawah Alquran, laporan yang dia keluarkan malah sama sekali tidak menyeret nama Najib," ujar Mahathir.

"Dia seharusnya tidak melanggar sumpah, dia sudah melakukan dosa yang berlipat kali ganda, dia akan masuk neraka," tegasnya.

Tak hanya itu saja, Mahathir menuduh Apandi sengaja melindungi Najib. Tudingan itu terlihat kala Apandi enggan bekerjasama dengan pihak Swiss dalam kasus 1MDB.

Untuk kasus 1MDB, PM Najib enggan menanggapi. Namun, dengan adanya investigasi terhadap Mahathir, perseteruan kedua orang penting ini diprediksi akan semakin memanas.

Belum lama ini, sejumlah loyalis Najib di Partai UMNO memaksa anak Mahathir, Mukhriz untuk mundur dari jabatan Menteri Kepala di Negara Bagian Kedah.

Mahathir belakangan ini, merupakan selalu lantang meneriakkan perlawanan terhadap Najib. Bahkan, pria tersebut terlihat ikut dalam demo anti-pemerintah November lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya