Liputan6.com, Kuala Lumpur - Aparat Malaysia tengah melakukan investigasi terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad. Pemeriksaan ini dilakukan atas tuduhan penghinaan kepada pejabat negara.
Mahathir melemparkan kritik tajam kepada Jaksa Agung Malaysia Mohamad Apandi Ali. Ia menilai pejabat hukum tersebut gagal membuktikan keterlibatan PM Najib Razak atas kasus korupsi besar.
Baca Juga
Rosmah Mansor Istri Eks PM Malaysia Divonis Bebas Kasus Pencucian Uang dan Penggelapan Pajak, Ini Alasannya
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
Terseret Kasus Mega Korupsi dan Terancam Hukuman Berat, Ini Profil Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak
Kritikan pedas itu disampaikan Mahathir di dalam blog pribadinya. Dia menyebut Apandi tak punya kredibiltas usai membersihkan nama PM Najib.
Advertisement
Apandi merupakan Jaksa Agung baru yang ditunjuk Najib usai dirinya terseret kasus 1MalaysiaDevelopment Berhad (1MDB).
Baca Juga
Keterangan terkait diperiksanya Mahathir disampaikan oleh Inspektur Jenderal Polis Diraja Malaysia, Khalid Abu Bakar. Dia mengatakan, pemeriksaan terhadap mantan orang nomor satu di pemerintahan negeri jiran dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
"Jika ada kasus yang muncul maka kami selalu mendiskusikan dengan Kejaksaan Agung dan kami siap untuk mengambil langkah-langkah baru bila dibutuhkan," ucap Abu Bakar seperti dikutip dari Reuters, Senin (15/2/2016).
Merespons kasus yang menimpa dirinya, Mahathir tak ragu untuk buka mulut. Dia terang-terangan menantang Apandi.
"Sebagai pemeluk Islam yang baik dan telah disumpah di masjid dan di bawah Alquran, laporan yang dia keluarkan malah sama sekali tidak menyeret nama Najib," ujar Mahathir.
"Dia seharusnya tidak melanggar sumpah, dia sudah melakukan dosa yang berlipat kali ganda, dia akan masuk neraka," tegasnya.
Tak hanya itu saja, Mahathir menuduh Apandi sengaja melindungi Najib. Tudingan itu terlihat kala Apandi enggan bekerjasama dengan pihak Swiss dalam kasus 1MDB.
Untuk kasus 1MDB, PM Najib enggan menanggapi. Namun, dengan adanya investigasi terhadap Mahathir, perseteruan kedua orang penting ini diprediksi akan semakin memanas.
Belum lama ini, sejumlah loyalis Najib di Partai UMNO memaksa anak Mahathir, Mukhriz untuk mundur dari jabatan Menteri Kepala di Negara Bagian Kedah.
Mahathir belakangan ini, merupakan selalu lantang meneriakkan perlawanan terhadap Najib. Bahkan, pria tersebut terlihat ikut dalam demo anti-pemerintah November lalu.