Fenomena Langka Indahnya Air Terjun 'Api'

Pemandangan itu hanya terjadi selama 10 hari dalam bulan Februari saja.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 23 Feb 2016, 12:27 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 12:27 WIB
Indahnya Penampakan Air Terjun 'Berpijar' *OTW
Dengan sudut pandang yang tepat, sebuah air terjun di Taman Nasional Yosemite tampak seperti berpijar.(Sumber strangesounds.org)

Liputan6.com, Yellowstone - Sebuah gejala alam memberikan pemandangan unik yang harus disaksikan pada waktu dan sudut pandang tertentu di Taman Nasional Yosemite di AS.

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (23/2/2016), air terjun Horsetail di Yosemite, California, akan tampak seperti berpijar selama beberapa hari saja dalam setahun. Pemandangan tersebut menarik perhatian pengunjung dan juru foto. 

Setiap tahun, selama 10 hari dalam bulan Februari, cahaya matahari melumuri air terjun Horsetail sedemikian rupa sehingga seakan seperti lahar membara yang meleleh terjun di tepi tebing.

Tapi penampakan cahaya ini bisa kurang kentara. Para juru foto setempat mengatakan bahwa inilah bulan Februari pertama dalam 4 tahun terakhir yang kondisinya cocok untuk mengambil gambar ‘lahar’ terjun tersebut.

Merujuk kepada laman resmi taman nasional Yosemite disebutkan, “Gejala air terjun Horsetail muncul ketika sudut terbenamnya Matahari memendarkan air terjun dengan cahaya merah dan oranye, sehingga tampak seperti lidah api yang menuruni tebing di bahu bukit El Capitan.”

Situs tersebut mengusulkan agar para pengunjung berdiri di lokasi di mana air terjunnya disinari dari belakang oleh Matahari yang terbenam supaya bisa mendapatkan gambar terbaik.

Dengan sudut pandang yang tepat, air terjun Horsetail di taman nasional Yosemite tampak seperti berpijar. (Sumber desert_daisy07 dan yosemitej via Instagram)

 

Juru foto Sangeeta Dey mengatakan bahwa ia telah menunggu selama 3 jam di tempat yang dipilihnya untuk mengambil gambar ‘api terjun’ tersebut.

Hasilnya memuaskan. Derasnya salju di musim sebelumnya mengakibatkan banyak air terjun. Kemudian, tidak banyak awan pada saat wanita itu menunggu kesempatan.

Katanya, “Ketika air terjunnya mulai berpendar, sukar mempercayai apa yang saya lihat. Selama 10 menit, kami semua duduk termenung di sana menyaksikan pemandangan itu.”

“Ketika usai, beberapa orang di antara kami meneteskan air mata. Beberapa orang lagi bertepuk tangan. Yang lainnya senang karena akhirnya berkesempatan melihatnya setelah mencoba beberapa tahun.”

Menurut perkiraan, penampilan air ‘berpendar’ ini berakhir pada Senin, 22 Februari lalu. Tunggu tahun depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya