Pijat 'Syariah' Penghilang Lelah Peserta KTT OKI

Dekat pintu masuk konferensi terdapat sebuah booth bertuliskan 'Wonderful Indonesia' yang siap memanjakan pengunjung dengan spa khas Jawa.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Mar 2016, 12:14 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 12:14 WIB
Pijat 'Syariah' Penghilang Lelah Peserta KTT OKI
Di dekat pintu masuk konferensi terdapat sebuah booth bertuliskan 'Wonderful Indonesia' yang siap memanjakan dengan spa khas Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 500 delegasi dari 49 negara mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Indonesia (KTT LB OKI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Acara tersebut digelar 2 hari, Minggu dan Senin (6 dan 7 Maret).

Jadwal konferensi yang padat dapat membuat lelah ratusan delegasi yang hadir. Tapi tidak perlu khawatir, di dekat pintu masuk konferensi terdapat sebuah booth bertuliskan 'Wonderful Indonesia' yang siap memanjakan dengan pijat spa khas Jawa.

"Jadi ini adalah booth spa untuk relaksasi para delegasi dan media. Kami melayani pemijatan di bagian leher dan pundak," kata perwakilan dari Taman Sari Royal Heritage Spa, Judit Emma, di lokasi KTT LB OKI, Minggu (6/3/2016).

Layanan spa yang difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata serta Kementerian Komunikasi dan Informatika ini tidak dipungut biaya sama sekali. Setelah dipijat selama 10-15 menit, akan disuguhkan jamu seperti jahe, beras kencur, kunyit asem, dan gula asem.

"Kita turut berpartisipasi karena pasti ada yang capek, tegang, supaya segar. Kami sediakan jamu juga," tutur Judit.

Terdapat 8 terapis yang siap melayani, 2 laki-laki dan 6 perempuan. Layanan pijat spa ini, lanjut Judit, termasuk spa 'syariah'. Terapis hanya melayani tamu dengan jenis kelamin yang sama.

Booth spa ini juga dikemas secara menarik dan menonjolkan budaya khas Indonesia. Mayoritas yang ditonjolkan adalah batik dengan jenis Sekar Jagat atau berarti bunga sedunia.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya