Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menggelar makan malam dengan peserta dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI). Sebelum makan, ia memberikan sambutan pentingnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"KTT ini wujud dukungan penuh serta dukungan dari Indonesia dan OKI terhadap Palestina. Saya harap dapat mendorong persatuan negara-negara anggota OKI untuk mendukung kepentingan Palestina dan juga Asean di semua hal," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Baca Juga
Indonesia, lanjut Jokowi, siap menjadi mediator untuk mendamaikan Palestina dan Israel. Negara-negara Islam harus mendukung proses perdamaian tersebut.
Advertisement
"Saya berharap agar negara-negara Islam lebih banyak mendukung proses perdamaian di Palestina dan Israel. Indonesia siap berperan untuk mendukung proses perdamaian ini," tutur dia.
"Kita sebagai negara dekat Palestina, ini kehormatan bagi kami bisa menjadi tuan rumah KTT OKI untuk mendukung Palestina dan Alquds dan Al Syarif," ucap Jokowi.
Baca Juga
KTT Luar Biasa OKI diikuti lebih dari 500 delegasi dari 49 negara anggota, termasuk kepala negara atau kepala pemerintahan. KTT ini juga akan diikuti delegasi 3 negara pengamat, 4 negara/organisasi internasional kuartet dan 5 anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menurut Kemlu, konferensi ini mengangkat tema 'United for a Just Solution'. Konferensi ini merupakan pertemuan luar biasa yang pertama kali khusus diselenggarakan untuk mencari terobosan guna menyelesaikan isu Palestina dan Al Quds Al Syarif.
Sesuai rencana, konferensi akan menghasilkan sebuah resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al Quds Al Syarif. Serta, Deklarasi Jakarta yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah-langkah konkret bagi Palestina," sambung Kemlu.
Dukungan dan kontribusi Indonesia untuk Palestina juga ditunjukkan melalui kerja sama dan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat Palestina, antara lain bantuan kemanusiaan sebesar US$ 1 juta.
Indonesia juga telah memprakarsai lebih dari 135 program pembangunan kapasitas yang diikuti 1.364 warga Palestina pada periode 2008-2015 dalam kerangka bilateral, NAASP (New Asian-African Strategic Partnership for Palestinian Capacity Building Program) dan CEAPAD (Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development).
*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV, dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.