Kampanye Donald Trump di Arizona Dihadang Demonstran

Sementara protes terhadap Donald Trump berlangsung di Arizona, kerumunan demonstran juga berkumpul di Manhattan, New York.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Mar 2016, 06:43 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 06:43 WIB
Dikepung Demonstran, Donald Trump Batalkan Kampanye di Chicago
Ratusan pengunjuk rasa bentrok di kampanye Donald Trump. (Reuters)

Liputan6.com, Phoenix - Puluhan pengunjuk rasa memblokade jalan raya utama di dekat acara kampanye yang digelar bakal calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump di Kota Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Sabtu petang waktu setempat. Mereka memarkir kendaraan menyamping di Shea Boulevard, menghalangi kedua jalur lalu lintas ke Fountain Hills, Arizona.

Wakil Sheriff Maripa County, Joaquin Enriquez mengatakan Shea Boulevard merupakan jalan arteri utama ke lokasi kampanye, sehingga unjuk rasa ini membuat terjadinya penyumbatan.

"Hal ini menyebabkan masalah besar bagi kami. Kami harus membuat jalan ini kembali terbuka," kata Enriquez seperti dikutip CNN, Minggu (20/3/2016).

Dia mengatakan 3 pengunjuk rasa ditangkap dan 2 mobil diderek dari jalan tersebut. Dia menekankan bahwa penangkapan yang dilakukan karena pengunjuk rasa memblokade jalan, bukan karena protes yang dilakukan.

Unjuk Rasa di Manhattan

Sementara protes berlangsung di Arizona, kerumunan demonstran juga berkumpul di Manhattan, New York. Mereka berbaris dari Columbus Circle dekat Central Park menuju Trump Tower di Fifth Avenue.

Kericuhan sempat meletus ketika demonstran mulai melemparkan botol air pada polisi, yang mencoba untuk menjaga mereka dari menghambat arus lalu lintas. Sejumlah pengunjuk kemudian ditangkap, sementara wisatawan berhenti untuk mengabadikan unjuk rasa itu.

Para pengunjuk rasa membawa poster dengan pesan-pesan seperti #CrushTrump dan berteriak bahwa Donald Trump harus pergi.

Unjuk rasa ini digelar oleh kelompok-kelompok aktivis pendukung hak imigran Cosmopolitan Antifascists.

Salah seorang pengunjuk rasa bernama Malu Huacuja yang berasal dari Meksiko mengatakan dia memprotes retorika Trump pada imigran.

"Saya bukan pengedar narkoba, saya bukan pelaku kriminal, saya bukan pemerkosa. Kebencian adalah racun yang sangat berbahaya dalam jiwa manusia," teriak dia.

Protes di kampanye Trump semakin menjadi lebih kontroversial dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat malam, pengunjuk rasa di luar arena kampanye Trump di Salt Lake City, Utah, mencoba menembus pintu lokasi acara.

Dan pekan lalu, bentrokan antara demonstran dan pendukung Trump di Chicago menyebabkan sang bakal capres membatalkan kampanye di sana.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya