Detik-detik Ledakan Dahsyat Picu Kebakaran di Kuil India

Liputan6.com, Kerala - Korban tewas kebakaran di kuil India, Puttingal dilaporkan bertambah 14 orang. Dari sebelumnya yang berjumlah 70.

"84 orang tewas dalam kebakaran di Kuil Puttingal di Paravur di negara bagian India dari Kerala," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Minggu (10/4/2016).

Media setempat melaporkan, api mulai berkobar sekitar pukul 03.30, ketika terjadi ledakan setelah percikan menghantam tempat menyimpan kembang api dalam perayaan festival Tahun Baru umat Hindu setempat.

Sebuah bangunan di kuil kemudian runtuh, menyebabkan banyak korban jiwa. Lebih dari 200 lainnya terluka.

Perdana Menteri India, Narendra Modi begergas menuju tempat kejadian. "Kecelakaan itu mengiris hatiku dan sangat mengejutkan," kata Modi melalui Twitter.

Korban yang umumnya menderita cedera luka bakar serius kini sudah dirawat di rumah sakit perguruan tinggi medis pemerintah di Thiruvananthapuram.

Ledakan Dahsyat

Dampak dari ledakan itu dilaporkan cukup dahsyat. Warga setempat melapor, mereka merasakan getaran hingga satu kilometer.

"Potongan besar dari beton terbang ke langit, mendarat di halaman rumah kami," kata warga bernama Jayashree Harikrishnan.

Berikut detik-detik saat ledakan terjadi di tengah letusan kembang api di akhir acara festival.

Menteri Dalam Negeri Kerala, Ramesh Chennithala telah memerintahkan penyelidikan lebih lanjut atas kecelakaan itu.

"Kuil itu memang kerap menggelar pesta kembang api tahunan. Kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka yang masih terjebak. Sekarang situasi terkendali ... polisi sudah berjaga," kata Chennithala.

Pejabat tinggi Kerala, Oommen Chandy juga sudah mengunjungi lokasi kebakaran.

Banyak kembang api disimpan untuk perayaan Vishu, festival tahun baru Hindu.

Beredar kabar bahwa polisi tidak memberikan izin untuk Kuil Puttingal menggelar pesta kembang api kali ini. Polisi pun dilaporkan memberikan sanksi administrasi kuil dan kontraktor terkait acara tersebut.

Kembang api dan petasan yang umum digunakan di festival kuil dan acara publik lainnya, namun kecelakaan seperti kebakaran merenggut nyawa di Kuil Puttingal tak biasa terjadi.