Berkat Printer 3D, Bebek Philip Punya Kaki Baru

Saat ditemukan, bebek Phillip memiliki kaki-kaki yang melengkung dan kering karena telah membeku.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 20 Apr 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2016, 08:00 WIB
Canggih, Kaki-kaki Palsu Cetakan 3D untuk Bebek
Bebek bernama Phillip ini kehilangan dua kakinya karena beku. Sekarang ia mendapatkan kaki-kaki palsu yang dibuat dengan teknologi pencetakan 3 dimensi. (Sumber WBAY.com)

Liputan6.com, Oshkosh - Beruntungnya bebek yang satu ini. Ia sudah bisa berkelana lagi setelah beberapa waktu lalu kehilangan kedua kakinya.

Kini bebek itu mendapat kaki baru yang dibuat dengan menggunakan teknologi pencetakan 3 dimensi (3D printing).

Hebatnya, kaki-kaki palsu teknologi anyar itu dibuat oleh seorang guru sekolah menengah di South Park Middle School di Kota Oshkosh, negara bagian Wisconsin.

"Ia cepat menyesuaikan diri, dan saya yakin ia akan belajar menyeimbangkan diri agar bisa berenang bersama yang lain," jelas warga bernama Vicki Rabe-Harrison seperti dikutip dari stasiun WBAY.

Bebek yang dinamai Phillip itu dibawa ke tempat perlindungan satwa di Cedarburg. Di mana mesin pencetak 3 dimensi berada.

"Lengkap dengan perangkat lunak mesin cetak 3 dimensi, jadi bisa diutak-atik melalui layar," jelas guru bernama Jason Jischke.

 

Bebek bernama Phillip ini kehilangan dua kakinya karena beku. Sekarang ia mendapatkan kaki-kaki palsu yang dibuat dengan teknologi pencetakan 3 dimensi. (Sumber WBAY.com)

Pencetakan Kaki Baru

Vicki Rabe-Harrison mendapati Philip dari seorang anak perempuan yang akan pindah rumah. Termasuk sejumlah kambing, ayam, bebek, dan sejumlah hewan lainnya.

Saat ditemukan, bebek Phillip memiliki kaki-kaki yang melengkung dan kering karena telah membeku kedinginan. Lalu niat memberikan fasilitas untuk berjalan itu pun terbesit.

Setelah menonton sebuah tayangan video online, Vicki menanyakan kepada Jischke perihal kegunaan pencetak 3D untuk membuatkan kaki-kaki baru bagi Phillip.

Pada awalnya Jischke mengira email permohonan bantuan itu sebagai guyonan.

"Sekitar 1 jam sebelum kami menyuntik mati si bebek, kami mendapat telepon dari Jischke. 'Vicki, saya sedang membuatkan kaki-kaki itu sekarang. Tahan dulu, tahan dulu!’," ucap Vicki

Diperlukan sekitar 6 minggu untuk coba-coba agar model kaki palsu Phillip bisa cocok. Kata Jischke, "Kami sekarang menggunakan Ninja Flex dan bahan itu adalah bahan yang luwes."

Bahan baru hasil sumbangan itu diolah dalam pencetakan selama 36 jam untuk dua kaki. Hasilnya kemudian dipasangkan ke bagian kaki yang masih tersisa pada sang bebek. Setelah dicoba, bebek itu akan dibawa ke tempat perlindungan satwa.

Vicki berharap bebek itu tinggal bersama dengan gerombolan bebek lain. Meski sedikit sedih berada jauh dari unggas kesayangannya. "Phillip dan saya telah menjadi teman baik dan sedih melihatnya pergi."

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya