Liputan6.com, Kairo - Melalui akun Twitternya, pihak maskapai Mesir merilis data kewarganegaraan penumpang pesawat Pesawat EgyptAir yang hilang dalam perjalanan dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir.
Selain 15 orang warga negara (WN) Prancis, terdapat sejumlah penumpang lainnya, yakni 30 dari Mesir, 2 Irak, 1 Inggris, 1 Belgia, 1 Kuwait, 1 Arab Saudi, 1 Sudan, 1 Chad, 1 Portugis, 1 Algeria dan 1 WN Kanada. Demikian seperti dilansir akun Twitter @EGYPTAIR dan dikutip The Guardian, Kamis (19/6/2016).
Menurut daftar manifest penumpang tersebut, tak ada warga negara Indonesia (WNI) di dalamnya.
Baca Juga
Baca Juga
Pihak maskapai telah menyediakan pusat informasi bagi keluarga penumpang yang berlokasi dekat dengan Bandara Kairo. Selain itu, juga disediakan dokter, penerjemah dan berbagai fasilitas yang dibutuhkan.
Terkait dengan lokasi hilangnya pesawat, pihak maskapai telah memperbarui informasi tersebut dengan merilis pernyataan baru.
Advertisement
"Pesawat EgyptAir A320 dengan nomor penerbangan MS804 hilang kontak dengan radar di atas Laut Mediterania , sekitar 280 km (175 mil) dari garis pantai Mesir pada pukul 02.30 pagi waktu setempat. Penerbangan dijadwalkan tiba di Bandara Kairo pada pukul 03.15 pagi," tulis pernyataan EgyptAir seperti dikutip The Guardian.
Pemerintah Prancis dilaporkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas insiden hilangnya pesawat itu. Sementara Presiden Prancis Francois Hollande, dilaporkan telah bicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, mengatakan bahwa kedua negara akan bekerjasama untuk menemukan titik terang atas hilangnya EgyptAir MS804.
Saat ini terminal tiga di Bandara Kairo telah ditutup untuk umum, sementara jadwal penerbangan lainnya tetap berjalan normal pasca-laporan hilangnya pesawat EgyptAir tersebut.