Liputan6.com, London - Seorang wanita Skotlandia baru saja dinobatkan menjadi Miss Hitler 2016 melalui suatu lomba kecantikan yang suram oleh National Action (NA), suatu gerakan pemuda neo-Nazi di sana.
Lomba yang kurang sehat yang diikuti peserta dari seluruh Inggris ini menampilkan wanita yang mengenakan nama samaran ‘A-Bus-Full-Of-Retards' sebagai pemenang.
Baca Juga
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (30/6/2016), sang pemenang diwawancarai oleh kelompok itu, "Saya seorang pegiat NA yang tinggal di Skotlandia dan seorang anggota yang mengabdi kepada organisasi."
Advertisement
Ia bergaya dalam situs kelompok fasis itu sedang memakai kilt dan kaos T-shirt dengan lambang NA tertera di sana. Wajah wanita berambut cokelat ini setengah tertutup oleh selendang hitam bergambar tengkorak.
Dalam bagian lain wawancara yang diunggah ke laman Facebook kelompok, ia mengatakan, "Saya tidak ingin memandang kaum Yahudi sebagai musuh karena saya dibesarkan dengan ajaran bahwa mereka serupa dengan kaum Kristen."
"Pada akhirnya, propaganda Yahudi itu terlalu memuakkan sehingga saya kemudian terlibat dengan NA."
Parahnya, ia mengaku sangat ingin membunuh Kanselir Angela Merkel, pemimpin Jerman, katanya, "Saya akan menyeret Angela Merkel tanpa perlindungan di salah satu kampnya dan membiarkan para pengungsi kesayangannya itu melakukan semuanya."
Menurut wanita itu, kekasihnya adalah "hadiah terbaik dalam hidup" dan tanpanya ia akan menjadi "Nazi yang sangat kesepian." Ia juga mengaku sejumlah pertemanannya ambruk karena cara pandangnya.
Ia melanjutkan, "Ada beberapa orang yang dulunya teman tapi karena pandangan anti-fasis mereka, saya malas bicara lagi. Terkadang sedih juga karena dulunya mereka teman yang menyenangkan."
Pengurus NA mengatakan tujuan lomba kecantikan itu untuk menunjukkan kepada dunia tentang pandangan ekstrem kanan mereka dan memberi kesempatan kepada anggota wanita untuk membagikan alasan mereka bergabung dengan kelompok.
Para tokoh Yahudi mencela lomba Miss Hitler 2016 sebagai "kontes kecantikan paling jelek yang pernah diadakan."
Para peserta menggunakan nama samaran, sehingga para tokoh Yahudi menyebut mereka pengecut. Juru bicara Board of Deputies of British Jews mengatakan, "Ini merupakan kasus jelas penyebaran kebencian yang diduga menjadi sebab mengapa para 'peserta' itu sampai harus menutup wajah mereka."
Kompetisi itu dimulai sejak Mei lalu, tapi sempat terhenti karena Facebook menghapus laman mereka.
Kelompok rahasia ini menyebarkan ideologinya di antara kaum muda, termasuk kelompok usia 20-an. Di masa lalu, NA disebut 'mirip dengan BNP, tapi lebih radikal'.
Bulan lalu, para anggotanya menyulut kemarahan karena gambar-gambar mereka sedang memberi hormat khas Hitler di "ruang hukuman mati" kamp konsentrasi Buchenwald, Jerman.
Mereka juga pernah menggelar beberapa unjuk rasa di Inggris, termasuk di dekat patung Nelson Mandela yang mereka lempari dengan pisang. Di Liverpool, mereka juga memprotes bank dan globalisasi.
Pada Juni 2015, anggota bernama Zack Davies (26) terbukti bersalah telah melakukan percobaan pembunuhan seorang pria keturunan Sikh di Mold, Flintshire, Inggris. Terhukum mengaku melakukan balas dendam atas kematian tentara Inggris, Lee Rigby.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.