Liputan6.com, New York - Di antara sekian banyak bagian tubuh manusia, tidak ada yang lebih dibutuhkan, 'dipamerkan', sekaligus dianggap menjijikan selain mulut manusia.
Jadi, sebenarnya misteri apakah yang menyelimuti gigi, gusi, ludah, dan lidah manusia yang membuat penasaran?
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari listserve.com pada Kamis (21/7/2016) berikut ini adalah 10 fakta yang mungkin menjijikkan tentang mulut manusia:
1. Ludah Mampu Mencerna Sebagian Tubuh Kita
Ludah adalah zat berbahan air yang kental dan melapisi seluruh bagian mulut serta beberapa tugas lain.
Ludah utamanya dirancang untuk melindungi organ-organ dalam mulut dari bahaya dehidrasi sekaligus membantu pencernaan.
Fungsi pencernaan dijalankan menggunakan suatu enzim bernama amilase yang membantu meluruh karbohidrat. Karbohidrat sendiri merupakan unsur kimia hakiki dalam tubuh manusia yang ternyata terdapat juga dalam beberapa bagian tubuh kita.
Pada hakekatnya, jika kita meludah cukup banyak kepada seseorang, ludah itu mungkin bisa saja 'melumat' kepala seseorang, setidaknya sebagian kecil kepala.
2. Gigi Terbuat dari Bahan Terkuat pada Tubuh
Gigi terbuat dari bahan enamel, yang merupakan zat terkuat dalam tubuh dan bahkan bisa dikatakan sebagai salah satu zat terkuat di planet ini.
Jadi jangan heran kalau kebanyakan peralatan dokter gigi tampak seperti perkakas canggih berdaya tinggi, karena memang harus berurusan dengan benda yang sangat kuat.
3. Lidah, Gabungan Empat Otot
Otot adalah organ berdaging yang bertugas menggerakan kerangka kita yang lunglai. Otot hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Secara khusus, lidah merupakan salah satu yang paling kompleks dan unik pada tubuh.
Lidah sebenarnya terdiri dari empat otot berbeda, masing-masing bertugas melakukan satu tindakan. Kombinasi 4 otot ini menghasilkan begitu banyak gerakan rumit yang diperlukan untuk berbicara, makan, dan menelan.
Lidah membentuk dasar bagi praktik fonetik, pengulangan bahasa, dan gerakan-gerakan unik lain yang dipelajari seseorang melalui latihan.
Ludah Berasal dari Darah?
4. Secara Virtual, Mulut Bersatu dengan Mata dan Hidung
Sebenarnya, mulut manusia terhubung dengan hidung dan dua mata kita. Namun demikian, bukan berarti kita bisa begitu saja menggelindingkan gundu dari satu rongga ke rongga lainnya.
Secara lebih tepat, mulut, hidung, dan mata sama-sama berbagi beberapa rangkaian rumit kelenjar, saluran, dan bukaan.
Semuanya bermuara ke dua sistem utama, yaitu sistem pencernaan yang menuju ke lambung, dan sistem pernafasan yang mengarah ke tenggorokan.
5. Ludah adalah Darah yang Ditapis
Produksi ludah berlangsung tanpa sadar dan dengan sendirinya. Kita mengetahui bahwa ada beberapa jenis makanan tertentu dapat merangsang bertambahnya ludah kita. Tapi, terbuat dari apakah ludah itu?
Jawabannya tidak terlalu rumit. Ludah terbuat dari cairan tubuh yang paling hakiki, yaitu darah. Ketika darah mengalir masuk ke beberapa kelenjar yang terletak di beberapa bagian berbeda di belakang wajah, plasma darah kemudian ditapis (filter) dan diubah menjadi darah.
Proses ini dilakukan menggunakan sel-sel khusus yang terletak dalam kelenjar ludah kita yang bertugas menyerap kembali beberapa unsur plasma sambil membantu unsur-unsur lain sisanya berubah menjadi produk akhir, yaitu ludah.
Ketika bereaksi dengan beberapa kelenjar lendir lainnya di dalam mulut, ludah pun mendapatkan kekentalannya.
6. Lidah Dilapisi Ribuan Bintik Pengecap
Lidah manusia dilapisi ribuan bintik pengecap. Secara rata-rata, seorang dewasa memiliki lebih dari 10.000 bintik pengecap melapisi permukaan atas lidahnya.
Secara mikroskopis, bintik-bintik ini lebih mirip seperti jamur dengan ujung-ujung syaraf mengumpul di puncaknya. Dengan berjalannya waktu, ujung-ujung syaraf ini mati dan orang menjadi kurang peka dengan rasa.
Hal ini menjelaskan mengapa orang lebih tua menurun selera makannya dan anak kecil bisa sangat menikmati rasa manis -- yang biasa saja bagi mereka yang sudah berumur.
Advertisement
Bagian Paling Jorok
7. Ada Kelompok Rasa ke Lima
Selama ini diketahui ada 4 kelompok rasa, yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Pedas tidak termasuk di dalamnya karena lebih merupakan sensasi terbakar, bukan rasa dalam artian sebenarnya.
Di akhir Abad ke-20, seorang ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda menemukan kelompok rasa ke lima, yang kemudian dijuluki umami, artinya "gurih".
Secara kimiawi, kelompok rasa paling terangsang oleh monosodium glutamate (MSG), atau akrab dikenal micin atau vetsin. Jadi jangan heran kalau MSG tetap menjadi salah satu bahan dalam masakan modern Asia ataupun santapan siap saji.
8. Rasa Melibatkan Bau
Pernah mencoba menikmati sup ayam ketika sedang flu dan pilek? Tidak enak, bukan? Biarpun sudah ditambah garam, lada, dan kaldu ayam, sup itu tetap terasa seperti campuran kapas basah dan air panas.
Hal ini terjadi karena kebanyakan persepsi kita tentang rasa melibatkan indra pembau. Walaupun lidah kita dipenuhi dengan sebagian besar ujung syaraf yang bertugas atas sensasi mendasar 5 kelompok rasa, sebagian besar rasa “nikmat” membentuk persepsi kita dalam cara yang berbeda.
Ketika makanan masuk dalam mulut, sebagian besar makanan kita diubah menjadi uap yang naik ke hidung kita. Jadi, bumbu dan aroma apapun yang ada dalam makanan akan merangsang resepor bebauan dan menggabungkan persepsinya dengan persepsi dari bintik-bintik pengecap. Semuanya membentuk kenikmatan rasa dan selera.
9. Mulut, Salah Satu Bagian Tubuh Terjorok
Kita sering beranggapan bahwa mulut kita sudah sangat bersih. Apalagi karena sejak kecil kita terus menerus diingatkan untuk menggosok gigi, membersihkan sela gigi, dan menggunakan pembilas mulut.
Mulut kita berisi makanan seharusnya bersih, lalu kita merasa tidak ada masalah apa-apa.
Kenyataannya, mulut manusia adalah salah satu bagian paling kotor pada tubuh, dan hanya kalah kotor dibandingkan dengan saluran kelamin tempat mengalirnya air kencing dan usus besar tempat lewatnya tinja.
Tapi tidak seburuk itulah. Mulut kita juga adalah tempat bercokolnya ratusan spesies bakteria yang kebanyakan hanya menumpang hidup di sana dan tidak merusak.
Jika ada bakteri penyebab penyakit masuk ke dalam mulut, maka bakteria "baik" ini akan berbiak lebih banyak untuk melawan bakterti jahat dan mengalahkan pesaing tersebut.
Namun demikian, jika bakteri baik ini berpindah ke bagian-bagian lain tubuh manusia, misalnya melalui gigitan sehingga pindah ke kulit atau tersasarnya ludah ke paru-paru, maka bisa saja muncul infeksi.
10. Mulut Terdiri dari Rangkaian Otot-otot
Sebenarnya, terdiri dari apakah mulut kita? Sukar dipercaya, bahwa selain struktur tulang dari tengkorak dan rahang bawah, mulut kita hanyalah beberapa rangkai otot yang terbungkus kulit dan selaput.
Lihatlah sekilas dalam buku anatomi dan tampak begitu banyaknya otot yang membentuk wajah manusia. Tiap-tiap otot bertanggung jawab atas gerakan tertentu mulut kita, termasuk meniup, bersiul, mengunyah, dan bahkan cemberut.
Jika otot-otot dan rahang terkunci dalam posisi tertentu mengalami dislokasi, maka urusannya dengan dokter tidak main-main.