2 Pria Berpisau Menyandera Sejumlah Orang di Gereja Prancis

Serangan ini merupakan teror terbaru yang melanda Prancis setelah sebelumnya 84 orang tewas dalam peristiwa truk maut di Nice.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Jul 2016, 17:05 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 17:05 WIB
Polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian
Polisi terlihat berjaga-jaga di lokasi kejadian (BBC)

Liputan6.com, Paris - Dua orang bersenjata pisau menyandera sejumlah orang di Gereja Saint-Etienne-du-Rouvray yang terletak di Kota Normandia, bagian selatan Rouen, Prancis utara. Situasi itu akhirnya berhasil dikendalikan aparat.

Berdasarkan laporan Reuters, Selasa (26/7/2016), sumber kepolisian Prancis mengatakan, salah seorang sandera tewas dibunuh dengan pisau dalam serangan tersebut. Sandera yang tewas tersebut adalah seorang pendeta.

Presiden Prancis Francois Hollande saat ini dikabarkan tengah dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

Belum dikonfirmasi apakah pelaku penyerangan tewas di tangan polisi atau berhasil ditangkap hidup-hidup.

Sejumlah siaran televisi yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian menunjukkan bahwa lokasi di sekitar gereja tersebut telah diblokir. Sejumlah petugas berjaga-jaga sementara para petugas medis dan ambulans terlihat bersiaga di lokasi.

Menurut BFM TV, sejumlah orang yang disandera termasuk di antaranya pendeta, dua biarawati, dan dua jemaat gereja. Sementara stasiun televisi, Franch 3 melaporkan terdengar suara tembakan di lokasi kejadian.

Serangan yang terjadi di gereja tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian teror mematikan yang terjadi di Eropa khususnya Prancis.

Sekitar dua pekan lalu, seorang pria keturunan Tunisia berusia 31 tahun melancarkan serangan truk maut di Nice. Ia menabrakkan truk yang dikemudikannya ke kerumunan warga yang tengah berkumpul usai menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day.

ISIS telah mengklaim sebagai dalang di balik teror truk maut yang menewaskan 84 orang itu.

.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya