Debat Pilpres AS Diwarnai Salah Cetak Nama Hillary Clinton

Ternyata ada salah cetak nama pada sejumlah tiket masuk acara debat calon presiden AS yang berlangsung di Hofstra University.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 28 Sep 2016, 11:05 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2016, 11:05 WIB
Tiket debat pilpres (0)
Ternyata ada salah cetak nama pada sejumlah tiket masuk acara debat calon presiden AS yang berlangsung di Hofstra University. (Sumber NBC 4 New York)

Liputan6.com, New York - Di tengah hingar-bingar persiapan debat pertama pilpres AS 2016 di Hofstra University, ternyata ada satu hal sepele yang luput dari perhatian pihak universitas, yaitu ejaan nama calon presiden dari Partai Demokrat.

Kesalahan penulisan nama itu terdapat dalam "tiket cendera mata" yang dibagikan kepada 350 mahasiswa. Dalam tiket itu nama Hillary Clinton ditulis menjadi "Hilary Clinton"--ada kekurangan satu huruf "L".

"Ini bukanlah tiket resmi untuk acara debat. Tiket itu dicetak pada saat-saat terakhir sebagai cendera mata bagi para mahasiswa," ujar juru bicara Hofstra University, Karla Schuster seperti dikutip dari NBC4 New York pada Rabu (28/9/2016).

Dua orang yang mendapatkan tiket itu membenarkan bahwa secarik kertas yang mereka terima itu bukanlah tiket resmi untuk masuk ke acara debat, melainkan sekadar cendera mata.

Perlu dicatat, tiket resmi acara itu tidak menuliskan nama para calon presiden.

Tiket resmi.Ternyata ada salah cetak nama pada sejumlah tiket masuk acara debat calon presiden AS yang berlangsung di Hofstra University. (Sumber NBC 4 New York)

Lebih dari 7.500 mahasiswa di universitas yang terletak di Long Island, New York itu mengikuti lotre dengan hadiah menonton debat secara langsung. Para pemenang lotre mendapat pemberitahuan melalui email mereka pada pekan lalu.

Hofstra University gencar mempersiapkan acara debat perdana pilpres AS 2016 karena waktu yang mepet setelah tuan rumah sebenarnya, Wright State University, mengundurkan diri dengan alasan biaya.

Hanya dalam waktu 60 hari, universitas dengan 10.870 mahasiswa di Kota Hempstead itu mempersiapkan rencana logistik. Hofstra cukup pengalaman menjadi tuan rumah debat karena acara serupa pernah digelar pada 2008 dan 2012.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya