Liputan6.com, Melbourne - Kelompok ISIS merilis video akan melakukan serangan teror di landmark Australia di Melbourne.
Dilansir dari BBC, Jumat (18/11/2016), rekaman propaganda itu berisi pemandangan kontras jalanan Melbourne yang tenang, dengan adegan kekacauan dan perang di Timur Tengah. Dalam video tersebut, terlihat bangunan-bangunan penting salah satunya Melbourne Airport dan Katedral St Paul.
Pakar kontra-terorisme Greg Barton mengatakan, video terbaru ini diduga kuat sengaja dirancang untuk menarik perhatian seseorang di Australia.
Advertisement
"Menempatkan adegan Australia dalam sebuah video propaganda, seseorang di Melbourne, Sydney, akan melihat itu dan akan melakukan sesuatu," kata Barton kepada Seven Network.
Polisi bulan lalu menangkap dua remaja di Sydney yang diduga terinspirasi dengan teror ISIS.
Wakil Komisaris Catherine Burn, dari polisi New South Wales, mengatakan remaja membeli bayonet beberapa jam sebelum penangkapan mereka.
"Ini adalah serangan teror ke-11 yang digagalkan oleh polisi Australia," ucap Burn.
Awal tahun ini, Perdana Menteri Malcolm Turnbull menggambarkan ancaman teror yang diterima Australia itu memang nyata. Saat itu dilaporkan ISIS menyerukan pengikutnya untuk menargetkan lokasi yang menonjol Australia.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Michael Keenan mengatakan kepada surat kabar Herald Sun bahwa langkah-langkah keamanan yang sesuai sudah dikerahkan.
"Semua warga Australia dan Victoria khususnya harus merasa sangat yakin, bahwa upaya yang kita lakukan memang seperti yang diharapkan untuk menjaga negara agar aman dari organisasi terorisme fanatik ini," tegas Keenan.