Liputan6.com, Gilbraltar - Angkatan Laut Inggris terpaksa memberikan tembakan peringatan kepada kapal yang diklaim milik peneliti Spanyol setelah masuk ke wilayah perairan Gibraltar yang masih merupakan bagian dari wilayahnya.
HMS Sabre memberi peringatan ke Kapal Angeles Alvarino setelah gagal menghubungi mereka lewat radio.
Kapal penelitian, yang menyelidiki risiko geologi ke dasar laut di perairan Inggris meninggalkan lokasi setelah 'bunga api' ditembakkan.
Advertisement
"The Royal Navy menantang semua serangan maritim yang masuk secara tidak sah ke perairan British Gibraltar Teritorial (BGTW). Kami akan kirim protes diplomatik resmi kepada pemerintah Spanyol terkait insiden ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari The Guardian, Senin (21/11/2016).
Sementara itu Menteri Gibraltar, Fabian Picardo, mengatakan, ia telah melakukan kontak dengan komandan Pasukan Inggris, Mike Walliker.
"Saya telah membahas semua keputusan taktis yang telah diambil dan puas bahwa mereka berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam melindungi kedaulatan, yurisdiksi dan kontrol atas BGTW," kata Picardo.
"Saya mengucapkan selamat kepada Royal Navy untuk pekerjaan yang telah mereka dilakukan sejauh ini dalam keadaan yang sangat menantang karena dengan sembrono telah mengabaikan keselamatan yang dilakukan oleh kapal Spanyol," lanjutnya.
"Tindakan diplomatik dan politik sekarang harus mendukung upaya, baik yang dilakukan oleh personil angkatan laut dengan sumber daya yang terbatas," tutup Picardo.
Beberapa waktu lalu, Royal Navy juga pernah 'menghantui' kapal perang milik Rusia yang tengah berlayar ke Suriah.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon mengatakan, armada Rusia memang berada dalam koridor perairan internasional. Namun pihaknya akan tetap melakukan pengawasan yang disebutnya sebagai bagian dari komitmen teguh pemerintah menjaga keamanan Inggris.
Untuk membayang-bayangi rombongan kapal perang Rusia ini, Inggris mengirim dua kapal perusak, yakni HMS Duncan dan HMS Richmond. Keduanya telah berlayar ke Laut Norwegia yang berada di antara Islandia dan Norwegia.
Negeri pimpinan Ratu Elizabeth itu juga mengirim satu kapal perusak pertahanan udara, HSM Dragon yang sudah berlayar dari dermaga Portsmouth. HSM Dragon akan 'mengawal' kapal korvet Rusia menuju utara Inggris dari arah Portugal.
'Menghantui' kapal adalah tugas rutin dari angkatan laut Inggris di mana dalam misi ini mereka didukung oleh angkatan udara.
Gibraltar adalah wilayah kedaulatan Inggris di luar negeri. Itu berarti mereka berbagi kekuasan dengan Raja dan Ratu Inggris dan mendapatkan perlindungan dari Tentara Inggris.
Gibraltar berlokasi di barat daya Eropa di Laut Mediterania.