Pemerintah Thailand Bersiap Umumkan Raja Baru Pengganti Bhumibol

Raja baru Thailand akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Namun penobatan masih menunggu upacara kremasi selesai.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 29 Nov 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 13:00 WIB

Liputan6.com, Bangkok - Pemerintah Thailand mengakui pengangkatan seorang raja baru lebih dari satu bulan setelah kematian Raja Bhumibol Adulyadej. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Prawit Wongsuwan.

Kematian Raja Bhumibol yang sangat dicintai oleh rakyatnya menjadikan Thailand berselimut duka. Selama ini, rakyat di negara itu tak mengenal sosok menonjol lain di lingkungan kerajaan.

Menurut prosedur, kabinet akan meminta presiden parlemen untuk mengundang Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn demi menjadikannya raja. Lantas, undangan tersebut harus diterima oleh Pangeran Vajiralongkorn agar ia dapat diumumkan sebagai raja baru Thailand.

"Setelah ini kita akan memasuki proses parlemen. Kami berharap dapat berlangsung dalam satu hingga dua hari ke depan," kata Wongsuwan seperti dikutip Reuters, Selasa (29/11/2016).

Pada 31 Oktober lalu, Thailand dilaporkan tengah mempersiapkan pengangkatan putra mahkota sebagai raja pada 1 Desember mendatang.

Raja Bhumibol merupakan raja terlama di dunia. Ia meninggal dunia pada 13 Oktober lalu di usia 88 tahun. Sang raja memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas negara itu yang selama puluhan tahun didera konflik.

Langkah pemerintah ini diharapkan dapat menenangkan publik menyusul adanya kekhawatiran bahwa suksesi tidak akan berjalan sesuai rencana.

Sebelumnya, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocah mengatakan, bahwa putra mahkota meminta penundaan suksesi mengingat Thailand masih sangat berkabung. Sejak kematian sang ayah, Pangeran Vajiralongkorn belum berbicara di muka publik.

Rama X

Pangeran Vajiralongkorn kelak akan dikenal sebagai Raja Rama 10 atau dengan kata lain raja ke-10 dari Dinasti Chakri. Secara resmi, ia baru bisa dinobatkan setelah kremasi sang ayah yang akan berlangsung tahun depan.

Thailand dilaporkan akan mulai membangun tempat pembakaran jenazah tahun depan. Setidaknya, 8.000 orang akan terlibat dalam upacara kremasi.

Pangeran Vajiralongkorn yang saat ini tengah berada di Jerman disebut-sebut akan kembali ke Thailand pada akhir pekan ini. 

"Hari ini kita menunggu pemerintah untuk mengirimkan surat ke parlemen. Kita berharap ini akan terjadi dalam waktu dekat," ujar anggota Dewan Perwakilan Nasional yang enggan mengungkap identitasnya.

Sementara itu, masa berkabung Thailand selama satu tahun ditegaskan PM Prayuth yang berasal dari kalangan militer, tidak akan menganggu jadwal pemilu tahun depan. Banyak pengamat menilai, militer akan tetap memegang kekuatan kunci bahkan setelah pemilu mendatang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya