Liputan6.com, China - Masih ingat dengan bus dengan tampilan futuristik yang konon katanya dapat mengatasi kemacetan di jalanan Kota China?
Bus raksasa yang diberi nama Transit Elevated Bus (TEB) itu kini terongok begitu saja di jalan Kota Hebei selama hampir dua bulan lamanya layaknya sebuah besi tua berkarat dan tertutup debu.
"Para manager dari perusahaan tersebut telah lama pergi, dan saya tidak dapat menghubungi mereka," kata salah seorang keamanan yang bertugas menjaga bus itu dalam sebuah garasi, yang dilansir dari Shanghaiist.com, Rabu (7/12/2016).
Advertisement
Awalnya pengembangan moda transportasi ini diciptakan sebagai solusi atasi kemacetan yang terjadi di sejumlah kota besar di Negeri Tirai Bambu itu.
Saat mulai uji coba dan melaju di jalan Kota Qinhuangdao, bus ini berhasil menyita banyak perhatian dari media lokal maupun internasional. Tidak terkecuali beberapa negara yang mempunyai permasalahan yang sama, yakni kemacetan.
Sayangnya pengujian tersebut tiba-tiba dihentikan setelah media setempat memberi label 'bus ngangkang' dengan sebutan hasil penipuan besar. Hal ini membuat sejumlah investor asing yang telah menanamkan modalnya meminta uang mereka kembali.
Meski bus ini mempunyai desain yang sangat inovatif, sejumlah kritikus menunjukkan beberapa kelemahan yang dimiliki 'bus ngangkang'. Misalnya, hanya mobil yang tingginya tidak lebih dari 2,1 meter yang bisa lolos di bawah bus. Padahal mobil-mobil di China rata-rata tingginya mencapai 4, 2 meter.
Permasalahan lain karena panjang bus ngangkang yang mencapai 22 meter diperkirakan terlalu berat untuk jalanan di China yang sangat rentan timbul sinkhole atau lubang besar yang terjadi tiba-tiba.