Liputan6.com, Jenewa - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan, 20 juta orang di empat negara menghadapi kelaparan jika tidak ada tindakan dari masyarakat internasional untuk mencegahnya.
"Situasi ini mengerikan," kata Guterres kepada wartawan yang dikutip dari VOA News, Jumat (24/2/2017).
Baca Juga
"Jutaan orang hampir tidak bisa bertahan karena kekurangan gizi dan hampir mati, rentan terhadap penyakit dan wabah, terpaksa menyembelih hewan piaraan untuk dimakan, dan mereka makan biji gandum yang disimpan untuk benih tahun depan."
Advertisement
PBB menyatakan, Sudan Selatan, Somalia, Yaman dan bagian timur laut Nigeria di ambang kelaparan dalam enam bulan ke depan.
Badan dunia itu menyatakan, sekitar 100.000 orang di dua kabupaten di Sudan Selatan saat ini sedang menghadapi kelaparan.
"Kelaparan sudah menjadi kenyataan di bagian Sudan Selatan. Jika kita tidak bertindak sekarang, hanya soal waktu saja sampai bencana ini meluas ke daerah dan negara-negara lain," kata Guterres.
"Kita menghadapi tragedi dan kita harus menghindari terjadinya bencana. Ini dapat dicegah jika masyarakat internasional mengambil tindakan tegas".
Guterres mengatakan, dana sebesar US$4,4 miliar dibutuhkan menjelang akhir Maret, hanya empat minggu lagi.
Untuk tahun ini, dibutuhkan lebih dari $5,6 miliar untuk empat negara tersebut. PBB siap untuk menanganinya, tetapi membutuhkan dana untuk melakukannya.