Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump sangat sensitif soal kabar yang menyebut orang yang datang ke pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2017, lebih sedikit dari yang hadir menyaksikan Barack Obama disumpah pada 2009 dan 2013 lalu.
Ia bahkan menuding, media berkonspirasi mengecilkan arti penting momentumnya sebagai penguasa Negeri Paman Sam.
Advertisement
Baca Juga
Juru Bicara Gedung Putih, Sean Spicer kala itu mengklaim, foto-foto pelantikan yang terpampang di media, "sengaja dibingkai dengan segala cara ... untuk meminimalkan dukungan yang sangat besar dari mereka yang berkumpul di National Mall."
Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/3/2017), Spicer mengatakan, pengunjung di pelantikan Trump adalah yang terbesar.
Dalam pidato di CIA, sehari setelah pelantikan, Donald Trump juga berkomentar soal itu.
"Aku menyetel salah satu saluran (televisi) dan mereka menayangkan lapangan yang kosong," kata Trump, dengan nada tak percaya.
Padahal, tambah dia, "Saat berpidato, aku memandang ke luar, ke lapangan itu, terlihat di mataku ada sejuta, 1,5 juta orang," kata dia.
Miliarder nyentrik itu menuding media telah berbohong. "Sisa area 20 blok, semua jalan kembali ke Monumen Washington itu penuh sesak," tambah dia.
Namun, foto-foto yang dirilis National Park Service pada Senin 6 Maret 2017 membantah klaim pihak Trump yang mengatakan, lebih dari 1,5 juta orang menghadiri acara di Capitol dan National Mall.
Meski tak ada penunjuk waktu, foto-foto tersebut menunjukkan kerumunan manusia dekat West Front Capitol, di mana panggung pelantikan berada.
Namun, kerumunan tak meluber hingga Washington Monument, seperti yang disebut Trump. Petak-petak kosong justru terlihat.
Foto yang dirilis National Park Service diambil dari berbagai sudut pandang, dari darat dan udara.
Foto-foto tersebut dirilis untuk merespon permintaan sejumlah media, termasuk BuzzFeed lewat UU Kebebasan Informasi atau Freedom of Information Act.
National Park Service juga merilis foto dua pelantikan Presiden Barack Obama.
Foto yang diambil selama pelantikan Obama pada 2009 menunjukkan secara substansial, jumlah orang yang berkumpul lebih banyak dibanding pelantikan Trump.
Namun, berapa persisnya jumlah orang yang berkumpul dalam pelantikan Trump belum diketahui.
National Park Service berhenti berhenti memberikan perkiraan jumlah orang yang berkumpul dalam pelantikan presiden sejak 1990-an.
Juga tidak diketahui berapa banyak orang menyaksikan upacara pelantikan Donald Trump di televisi dan online di seluruh dunia.
Di AS, Nielsen memperkirakan 31 juta pemirsa menyaksikan liputan televisi. Namun, jika data itu akurat, jumlah mereka yang menonton pelantikan Donald Trump lebih kecil dari pelantikan Obama dan Ronald Reagan.