Liputan6.com, Washington, D. C. - Dua pesawat yang digunakan dalam serangan 11 September 2001 atau 9/11 tak hanya merubuhkan Menara Kembar WTC di jantung Kota New York. Para teroris Al Qaeda juga mengubah kapal terbang menjadi rudal yang menargetkan Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Sementara, burung besi keempat diketahui celaka di Pennsylvania akibat dibajak teroris.
Berbeda dengan kejadian di WTC, rincian aksi teror di Pentagon belum banyak diungkap.
Advertisement
Belakangan, Biro Investigasi Federal (FBI) mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan kejadian pascateror 9/11 di Pentagon serta dampak kerusakan atas serangan naas tersebut.
Seperti yang diberitakan Daily Mail, Jumat, (31/3/2017), serangan teror 9/11 di Markas Departemen Pertahanan AS diawali pembajakan pesawat American Airlines 77 oleh kelompok Al Qaeda yang kemudian ditabrakkan ke Kompleks Pentagon, Washington, D.C., dekat dengan Gedung Putih. Korban atas serangan itu berjumlah 189 orang.Â
Foto-foto yang diambil oleh FBI itu menunjukkan gedung Pentagon yang diselimuti kobaran api, kepulan asap, dan puing-puing pesawat.
Pada foto-foto itu tampak petugas pemadam kebaran, polisi, dan Agen FBI melakukan tindakan respons beberapa jam pascaserangan.
Beberapa foto juga menunjukkan upaya pemadam kebakaran memadamkan api di sekitar gedung Pentagon.
Foto-foto lain menunjukkan Agen FBI mengumpulkan bukti-bukti penting di lokasi kejadian.
Pada foto berikut nampak puing-puing yang diduga merupakan serpihan dari pesawat Boeing American Airlines 77, lengkap dengan logo maskapai dirgantara itu.Â
Gambar lain menunjukkan sisi gedung Pentagon yang ambruk serta kawah besar berlubang sedalam 5 meter, efek pesawat Boeing 757 dengan kecepatan 340 km/jam yang ditabrakkan ke kantor Departemen Pertahanan Negeri Paman Sam itu.
Beberapa foto memiliki kandungan nuansa konspiratif. Bahkan beberapa foto yang baru dipublikasi FBI pada tahun 2017 telah beredar di beberapa situs pencetus teori konspirasi serangan 9/11 pada tahun 2011.
Salah satu foto menunjukkan sisi Gedung Pentagon yang tak nampak seperti habis ditabrak pesawat.
Analisis sebuah teori konspiratif yang dilakukan oleh Pentagonstrike.co.uk menyebut bahwa kerusakan itu justru disebabkan oleh sebuah misil.
Analisis itu berargumen bahwa tak mungkin sebuah pesawat sekaliber Boeing 757, dengan lebar sayap 38 meter, hanya sedikit memberikan kerusakan seperti nampak pada gambar di bawah.
Â
Beberapa foto menunjukkan agen FBI yang mengumpulkan barang bukti dengan menggunakan baju anti-bahan kimia.
Pencetus teori konspirasi sempat menuding bahwa senjata kimia-lah yang digunakan dalam serangan 9/11, bukan pesawat Boeing 757.Â
Hingga berita ini diturunkan, FBI masih belum memberikan komentar seputar foto-foto tersebut. Â
Â