Pemberontak di Thailand Selatan Lancarkan Serangan Besar

Pemberontak Thailand Selatan melancarkan serangan terbesar sejak 12 tahun lalu.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Apr 2017, 18:18 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2017, 18:18 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Liputan6.com, Bangkok - Ratusan tembakan dilepaskan pemberontak di Thailand Selatan. Serangan ini merupakan yang terbesar selama 12 tahun terakhir.

Meski tidak ada korban jiwa, serangan tersebut menyebabkan 12 anggota Kepolisian Thailand menderita luka-luka.

Serangan tersebut terjadi Provinsi Yala. Rekaman CCTV menunjukkan, pemberontak yang melancarkan serangan berjumlah 30 orang.

Mereka menargetkan serangan ke Kantor Kepolisian Yala. Setidaknya lebih dari 500 tembakan ke arah gedung dilepaskan dalam serangan tersebut.

"Ini merupakan serangan yang paling besar dalam beberapa tahun terakhir di wilayah Selatan," sebut Kepala Kepolisian Daerah Yala, Mayor Jenderal Kritsada Kaewchandee, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin, (3/4/2017).

Kondisi keamanan di Thailand Selatan memanas usai pemerintah militer gagal mencapai kesepakatan dengan kelompok MARA Patani. Kelompok tersebut merupakan organisasi inti dari beberapa pemberontak di Negeri Gajah Putih.

Perundingan digelar untuk menentukan wilayah aman yang tak boleh ada kontak senjata. Diketahui kelompok pemberontak meminta safety zone di tiga distrik.

Serangan ini bukan yang pertama di 2017. Maret lalu, insiden serupa menelan korban jiwa anak berusia delapan tahun.

Sejak tahun 2004, pemberontakan terjadi di Yala, Patani dan Narathiwat. Akibatnya, lebih dari 6500 orang kehilangan nyawanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya