Banjir di Thailand Selatan Picu Ancaman Serangan Buaya

Banjir membuat beberapa ekor buaya 'kabur' dari kebun binatang Tha Lad yang terletak di Thailand selatan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 08 Jan 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 18:00 WIB
Buaya Siam
Buaya Siam kini masuk daftar hewan terancam punah (Wikipedia)

Liputan6.com, Bangkok - Otoritas sebuah provinsi di Thailand selatan memperingatkan penduduk setempat akan ancaman serangan buaya yang lepas dari kandang menyusul banjir parah di kawasan tersebut.

Menurut Bangkok Post, pejabat di Muang yang mengawasi kebun binatang Tha Lad di provinsi Nakhon Si Thammarat mengatakan kepada warga di kawasan tersebut untuk berhati-hat,i mengingat hewan reptil itu bisa saja kelaparan dan menyerang manusia.

Laporan tersebut juga memuat bahwa kebun binatang Tha Lad yang merupakan bagian dari taman kota ini memiliki lebih dari 10 buaya. Beberapa di antaranya memiliki panjang hingga lima meter.

Wakil Wali kota, Manas Pongyeelar mengonfirmasi lepasnya buaya dari kandang. Ia menambahkan, petugas saat ini tengah melakukan penyisiran untuk menangkap hewan reptil tersebut.

"Saya diberitahu bahwa beberapa ekor buaya bisa melarikan diri dari Tha Lad Zoo mengingat tingginya volume banjir," ujarnya seperti dilansir Asian Correspondent, Minggu, (8/1/2017).

Menurut dia, para petugas menghadapi tantangan yang cukup berat dalam menemukan buaya-buaya tersebut menyusulnya kenaikan permukaan air.

Dua hari lalu, seorang warga di Muang dilaporkan menembak mati seekor buaya dengan panjang 3 hingga 4 meter. Buaya tersebut juga 'kabur' dari kandang peliharaannya akibat banjir.

Banjir hebat yang melanda Thailand selatan telah berdampak terhadap 10 provinsi serta mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. Setidaknya, 744.422 orang dilaporkan mengungsi.

Musim hujan di Thailand umumnya berakhir pada November, sementara hingga Januari cuaca seringkali relatif kering dan sejuk. Ini merupakan puncak kunjungan wisatawan ke tempat-tempat peristirahatan di tepi pantai di kawasan Thailand selatan.

Sementara itu, otoritas setempat menginformasikan bahwa 26 penerbangan dari dan ke bandara utama di provinsi Nakhon Si Thammarat terpaksa dibatalkan akibat landasan pacu terendam banjir.

Banjir juga telah memicu dihentikannya layanan kereta yang menghubungkan Thailand-Malaysia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya