Bayi India Terlahir dengan Kepala Ekstra Menempel di Perut

Kepala ekstra pada bayi itu tak memiliki telinga dan mata, hanya ada satu tangan. Namun indra pada wajahnya lengkap.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Mei 2017, 11:43 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 11:43 WIB
20160316-Ilustrasi-Bayi-Kembar-iStockphoto
Ilustrasi Bayi Kembar (iStockphoto)

Liputan6.com, Punjab - Seorang bayi asal India memiliki kepala ekstra yang menempel di perutnya. Ia terlahir dari rahim seorang wanita berusia 21 tahun di Rumah Sakit Ram Snehi di Jahazpur, India.

Awalnya wanita itu mengeluh mengalami sakit selama kehamilannya. Dia kemudian segera dirujuk untuk melakukan pemindaian sonografi dan ultrasound.

Menurut pasangan itu, dokter memberi tahu bahwa dia memiliki bayi kembar -- namun mereka tak sadar si jabang bayi akan bersifat parasit. Tak seperti kembar siam, bayi yang tak terbentuk secara sempurna atau sepenuhnya itu akan bergantung pada beberapa fungsi tubuh janin yang lengkap -- cenderung merugikan kembarannya yang bertubuh lengkap.

Saat waktu melahirkan tiba, operasi caesar dilakukan. Keluarga merasa lega keduanya -- bayi dan ibunya -- berhasil bertahan hidup, namun si jabang bayi yang ternyata memiliki kepala ekstra segera dirujuk ke Rumah Sakit JK Lone.

Dr Vijiyeta Garg, seorang ginekolog yang merawat wanita tersebut, meyakinkan pihak keluarga bahwa ibu dan anak dapat diselamatkan. Namun suaminya yang berusia 24 tahun bersikeras bahwa hidup istrinya adalah prioritas, dan bayinya harus berada di urutan kedua.

Dokter India itu sukses melakukan operasi pemisahan kepala ekstra -- kembar parasit --pada bayi perempuan itu, dalam operasi rumit selama empat jam di JK Lone Hospital, Jaipur.

"Kepala bayi itu mengambil makanan dari suplai darah kembarannya, merampas nutrisi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan sehat," kata ahli bedah seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (3/5/2017).

Kepala ekstra pada bayi itu tak memiliki telinga dan mata, namun ada satu tangan. Meski organ pada wajahnya lengkap.

Menurut laporan lokal, operasi pada tanggal 26 April itu terbukti sukses, meski awalnya pasangan muda tersebut khawatir akan kehilangan anak pertama mereka. 

Kasus Langka

Berdasarkan literatur medis, kasus kembar parasit jarang terjadi dan diyakini terjadi satu per satu juta kelahiran hidup.

Dr Pravin Marthur, dari unit pediatri di Rumah Sakit JK Lone mengatakan "Ini adalah salah satu kasus kembar parasit yang paling langka."

"Orang tua mengatakan kepada kami bahwa ibu tersebut telah menjalani sonografi dan tes lainnya, namun tidak diberitahu memiliki kembaran yang tak sempurna."

"Mereka sedih saat melihat bayi itu. Kami harus meyakinkan mereka untuk menyetujui proses operasi untuk menyelamatkan nyawa anak perempuannya."

"Setelah berkonsultasi langsung dengan tim ahli radiologi dan dukungan dari asisten profesor, kami berhasil melepaskan kepala dari bayi yang satunya."

Rumah sakit tidak membebankan biaya kesehatan atau operasi kepada keluarga muda itu. Kini si bayi sudah pulih dan bisa menyusu dengan sang ibu, keduanya akan dipulangkan akhir pekan ini.

Kembar parasit biasanya merupakan hasil dari terlambatnya pemisahan embrio selama pembuahan. Mereka terbentuk ketika satu embrio mempertahankan perkembangan yang dominan dengan mengorbankan yang lain.

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya