AS Kerahkan 'James Bond' Menyusup ke Lingkaran Kim Jong-un

Ada satu hingga dua orang menyamar masuk ke dalam lingkaran Kim Jong-un dan mereka memberi informasi apakah Jong-un akan serang AS.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 09 Mei 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 19:00 WIB
Tinjau Pulau Terpencil, Kim Jong-un Siapkan Pasukan Tempur
Warga dan tentara Korea Utara menyambut kedatangan pemimpin mereka, Kim Jong-un yang sedang mengecek detasemen pertahanan di Pulau Jangjae dan Detasemen Pertahanan Pahlawan di Mu Islet, Korea Utara (5/5). (STR / KCNA VIA KNS / AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Amerika Serikat diduga membuat sebuah unit khusus intelijen untuk menyusup ke lingkaran dalam Korea Utara. Tugasnya adalah menguak kekuatan nuklir dan rahasia Kim Jong-un.

Unit itu dinamakan The United States Forces Korea (USFK). Cara menyusup ke Korea Utara disebut-sebut bak James Bond. Ada satu hingga dua orang menyamar masuk ke dalam lingkaran Kim Jong-un dan mereka memberi informasi apakah Supreme Leader itu akan meledakkan bom nuklir dengan sasaran California. Demikian laporan The Sun yang dikutip News.com.au pada Selasa (9/5/2017).

Sementara itu, pihak tentara Amerika Sendiri lewat buletin US Eighth Army melaporkan batalion intelijen satuan 524 akan membuat unit baru dalam beberapa minggu ke depan untuk bersiap menghadapi provokasi Korea Utara.

Pejabat pemerintah Korea Selatan kepada Chosun.com membenarkan laporan sekutunya itu.

"USFK beroperasi didukung dengan persenjataan canggih dan alat pemantau serta mata-mata yang telah menyusup ke Korea Utara," kata pejabat itu.

"Meski demikian, kemampuan intelijen manusia terbatas, sehingga akan sulit untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang Korea Utara. Jadi, dibutuhkan persiapan militer besar-besaran untuk mendukung aktivitas intelijen," lanjut pejabat tersebut.

Meski demikian, pejabat militer lainnya mengatakan bahwa menyaring informasi lewat satelit dan menguping, efektivitasnya terbatas. "Jadi, dibutuhkan ada orang yang menyusup ke dalamnya."

Gambar satelit terbaru mengindikasikan bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan peluncuran uji coba misil balistik dari Tongchang-ri, lokasi situs peluncuran.

Baru-baru ini, citra satelit memperlihatkan Korut membuat pulau artifisial yang diduga sebagai tempat peluncuran nuklir baru.

Minggu lalu, Presiden AS, Donald Trump sudah memperingatkan bahwa 'konflik global' akan terjadi jika Kim Jong-un kembali nekat melakukan uji coba nuklir.

Dan di tengah-tengah panasnya hubungan Korut dengan AS --juga negara-negara di kawasan, rezim Kim Jong-un menahan 2 warga Amerika dengan tuduhan menggulingkan pemerintah yang berwenang.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya