Kabur Massal, 17 Napi di Papua Nugini Tewas Ditembak

Di penjara yang sama di Papua Nugini, insiden kabur massal telah berkali-kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Mei 2017, 12:01 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 12:01 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi Penjara

Liputan6.com, Port Moresby - Setidaknya, 17 narapidana di sebuah penjara di Papua Nugini ditembak mati setelah berusaha melakukan pelarian diri massal. Sementara itu, tiga pesakitan ditangkap dan 57 lainnya berhasil kabur.

Peristiwa ini terjadi di penjara Buimo yang terletak di Lae, kota kedua terbesar di negara itu. Pihak berwenang memperingatkan bahwa sejumlah tahanan yang kabur dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan wilayah.

Beberapa di antara tahanan yang diketahui masih menunggu proses persidangan. Insiden ini telah terjadi berulang kali dalam beberapa tahun terakhir.

"Mayoritas dari napi yang kabur, ditangkap karena kejahatan serius dan tengah menunggu persidangan," ujar pejabat kepolisian setempat, Inspektur Anthony Wagambie Jr seperti dilansir BBC, Senin (15/5/2017).

"Sejumlah besar (tahanan) ditangkap polisi tahun lalu atas kasus perampokan bersenjata, pencurian mobil, dan pembobolan. Beberapa di antara mereka telah terbukti bersalah," imbuhnya.

Wagambie Jr pun mendesak agar para tahanan yang kabur segera menyerahkan diri, baik kepada pemimpin masyarakat, pemuka agama, atau anggota keluarga untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak kepolisian.

Penjara di Papua Nugini menderita sejumlah persoalan seperti jumlah tahanan yang melebihi kapasitas, kondisi yang buruk, dan lamanya narapidana menunggu persidangan.

Pada tahun 2016, setidaknya 11 tahanan ditembak mati dan lebih dari 70 orang melarikan diri setelah berhasil menahan para sipir penjara. Lantas, pada tahun 2015 dengan cara yang sama, 50 narapidana juga berhasil kabur.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya