Liputan6.com, Jakarta Sejumlah dugaan upaya arwah penasaran yang mencoba menghubungi kerabat dan teman menjadi pusat perhatian pembaca liputan6.com kanal Global pada Kamis (18/5/2017) pagi.
Selanjutnya, seruan pembalasan dendam yang dicetuskan oleh Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden, juga menjadi laporan paling dibaca.Â
Sejumlah pertanyaan tentang nasib Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman pada Perang Dunia II, juga terus menyedot perhatian pembaca. Sudah sekitar enam dekade, namun kisah dirinya masih terus beredar.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. SMS dari Alam Kubur...4 Arwah Ini Berusaha Jalin Komunikasi?
Kehidupan di alam baka menjadi hal yang mengundang penasaran sekaligus menyeramkan. Ke mana jiwa manusia setelah ia meninggal?
Dan, apakah mereka yang sudah meninggal bisa berkomunikasi dengan yang masih hidup?
Bagi beberapa orang, kematian adalah urusan mereka yang sudah mati. Tapi, seperti dirangkum dari listverse.com pada Selasa 16 Mei 2017, ada beberapa peristiwa yang diduga sebagai upaya arwah penasaran yang mencoba menghubungi orang yang masih hidup.
2. Putra Osama bin Laden Serukan Balas Dendam ke AS dan Yahudi
Putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, melalui sebuah video berdurasi 10 menit menyerukan para pengikutnya untuk menyerang warga Yahudi, Amerika Serikat, bahkan Rusia.
"Jika kalian bisa angkat senjata itu lebih bagus, jika tidak kalian masih punya banyak pilihan," ujar Hamzah dalam rekaman video yang diperoleh oleh SITE Intelligence Group dan dirilis CNN, Selasa 16 Mei 2017.
Mantan agen FBI yang menangani kasus Al Qaeda mengatakan, ada kemungkinan Hamza akan melakukan aksi balas dendam terhadap AS atas kematian ayahnya.
Â
3. 8 Bukti Hitler Lolos dari Perang Dunia II dan Palsukan Kematian?
Di penghujung Perang Dunia II, tepatnya pada tanggal 30 April 1945, Adolf Hitler dikabarkan tewas bunuh diri di sebuah bunker di Reichskanzlei atau kantor Kanselir Jerman.
Ia menembak dirinya sendiri, sementara istri yang baru sebentar dinikahinya, Eva Braun menenggak pil sianida. Aksi bunuh diri dilakukan saat pasukan Tentara Merah Uni Soviet mulai menyerbu Berlin.
Sebelumnya, sang fuhrer berwasiat agar para bawahannya membakar jasadnya. Hitler tak ingin mayatnya jadi bulan-bulanan musuh, seperti yang terjadi pada pemimpin fasis Italia, Benito Mussolini yang tubuh bekunya digantung terbalik.