Liputan6.com, Jakarta - Orgasme. Suatu keadaan yang dicari-cari ketika pasangan sedang bersama dalam keintiman karena memperdalam ikatan setelah bersama-sama meraih sesuatu.
Selain pasangan, orgasme juga dicari-cari bahkan ketika dilakukan sendiri. Mengapa? Karena secara empiris manusia mengalami sejumlah manfaat dari pencapaian itu.
Ternyata, sejumlah penelitian telah mengungkapkan manfaat-manfaat yang dimaksud dan sebelumnya hanya dialami secara empiris.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Buzz Feed pada Jumat (7/7/2017), sejumlah manfaat pencapaian orgasme mencakup sejumlah aspek psikologis maupun fisik manusia seperti berikut ini:
1. Mengurangi Sakit Menstruasi
Suatu penelitian pada tahun 2000 mengungkapkan bahwa hampir 10 persen wanita lebih sering melakukan masturbasi saat sedang menstruasi karena dampak baiknya terhadap nyeri menstruasi.
2. Penguatan Otot Panggul
Latihan Kegel, yaitu otot dasar panggul, dapat memperkuat otot-otot dasar panggul, demikian menurut Dr. Alyssa Dweck, seorang spesialis obstetri dan ginekologi (obgin) dan penulis buku "V is for Vagina."
Latihan Kegel melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot dasar panggul. Nah, saat sedang orgasme, otot dasar panggul dapat berkontraksi hingga 15 kali dalam interval 1 detik.
Jadi orgasme dapat memperbaiki otot dasar panggul seperti halnya latihan Kegel, tapi dengan cara yang lebih menyenangkan.
3. Potensi Mengusir Migren
Menurut penelitian itu, sekitar 60 persen penderita migren yang melakukan seks ketika sedang migren mengatakan sakit mereka berkurang, sedangkan sepertiga lagi mengaku migren mereka menjadi lebih parah.
4. Menurunkan Stres
Orgasme cenderung menarik seseorang keluar dari gangguan-gangguan setiap hari, demikian menurut Dr. Madeleine Castellanos, seorang ahli terapi seks dan penulis buku "Wanting to Want: What Kills Your Sex Life and How to Keep It Alive."
Dengan demikian, orgasme dapat membantu kita fokus pada kenikmatan, bukan pada penyebab-penyebab stres (stressor).
Mengusir Cegukan
5. Memperkuat Sistem Kekebalan
Melalui penelitian yang dilakukan oleh University of Pennsylvania didapati bahwa orang yang mengaku lebih sering melakukan hubungan seks juga memiliki kadar immunoglobulin A yang lebih tinggi dalam sampel ludah mereka.
Immunoglobulin A merupakan zat penting untuk perlindungan sistem kekebalan.
6. Perbaikan Kesehatan Jantung
Benar, menurut Dr. Dweck, seks dapat memberi latihan kecil kepada sistem kardiovaskular kita.
Ia menjelaskan, bahwa "seks dan orgasme dapat menyebabkan pembuluh darah melebar di sekujur tubuh, sehingga membantu kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan."
7. Mengusir Cegukan
Dalam suatu studi kasus terhadap seorang pria berusia 40 tahun yang menderita cegukan berkelanjutan selama 4 hari, cegukan-cegukan itu hilang setelah ia mengalami ejakulasi.
8. Orgasme, Lebih Sering Klimaks
Pencapaian orgasme dapat membantu kita belajar tentang apa yang membawa nikmat sehingga bisa mengatur irama.
Jadi, seperti Dr. Dweck katakan, "Latihan membawa kesempurnaan."
Advertisement
Bikin Lebih Percaya Diri
9. Penurunan Risiko Kanker Prostat
Menurut penelitian itu, kaum pria yang lebih sering berejakulasi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.
10. Perbaikan Rasa Percaya Diri dan Citra Diri
Hal ini terlihat terutama ketika kita melakukan masturbasi, karena hal itu memberikan perasaan bangga tentang apa yang bisa dicapai oleh tubuh dan betapa enaknya perasaan kita, demikian menurut Castellanos.
11. Perbaikan Fokus Secara Keseluruhan
Ketika kita meraih orgasme, keadaan membawa otak kita istirahat sejenak dari berpikir sehingga semuanya menjadi tentang pengalaman kita.
Castellanos mengatakan bahwa hal ini mungkin dapat membantu kita belajar caranya memusatkan energi pada area-area lain dalam hidup kita.
12. Orgasme Reguler dan Lebih Bahagia
Dr. Dweck menjelaskan bahwa orgasme dapat meningkatkan kadar endorfin dan oksitosin yang menyebabkan tanggapan (respons) relaksasi.
Jadi, secara psikologis, orgasme dapat menenangkan kita dan bahkan membantu mengatasi segala hal negatif yang sedang berlangsung dalam hidup kita.