Liputan6.com, Barcelona - Seorang pria yang diduga merupakan pengemudi van maut teror Barcelona telah diidentifikasi oleh pejabat Catalan. Ia adalah, Younes Abouyaaqoub, pria berkewarganegaraan Maroko berusia 22 tahun.
Menurut Menteri Dalam Negeri Catalan, Joaquim Form, Abouyaaqoub merupakan satu-satunya pengemudi van yang menewaskan 14 orang dan melukai 120 lainnya. Peristiwa itu terjadi di Las Ramblas pada 17 Agustus 2017 sore waktu setempat.
Baca Juga
Dalam sebuah konferensi pers, polisi menyebut bahwa Abouyaaqoub mengemudi van teror itu, kemudian menabrakkan kendaraan itu ke kerumunan orang lalu melarikan diri dari tempat kejadian. Tak lama kemudian, ia membajak sebuah mobil untuk melarikan diri.
Advertisement
Polisi melepaskan tembakkan ke mobil yang dibajaknya, setelah ia menabrak pos pemeriksaan pada 17 Agutsus malam. Namun Abouyaaqoub kembali melarikan diri.
Pemilik mobil yang dibajak itu, Pau Perez, ditemukan tewas akibat ditikam di dalam mobilnya oleh pelaku.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol membagikan foto CCTV Abouyaaqoub di Twitter. Mereka meminta gambar itu disebarluaskan di media sosial.
Kepada radio setempat, Menteri Form mengatakan bahwa semua bukti mengarahkan bahwa Abouyaaqoub merupakan sopir van tersebut. Dinas keamanan juga bekerja sama dengan badan lain di seluruh Eropa untuk mencarinya.
Kepala Kepolisian Catalunya, Josep Luis Trapero, mengatakan kepada awak media bahwa ia tak dapat memastikan apakah Abouyaaqoub telah melewati perbatasan Spanyol.
"Jika kita tahu dia berada di Spanyol, kita akan mengejarnya. Tapi kita tidak tahu di mana dia berada," ujar Trapero.
Abouyaaqoub adalah salah satu dari 12 tersangka teror yang terkait dengan teror Barcelona. Menurut Trapero, seluruh tersangka itu sebelumnya tak memiliki catatan intelijen terkait terorisme.
Menteri Dalam Negeri Spanyol, Juan Igancio Zoida, mengatakan bahwa sel teror yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap di Las Ramblas dan Cambrils telah dibongkar seluruhnya.
Tiga dari lima tersangka yang tewas di tangan polisi di Cambrils adalah Moussa Oukabir, Said Aallaa dan Mohamed Hychami.
Delapan dari 12 tersangka tinggal di Ripoll, sebuah kota di utara Barcelona. Tiga orang ditahan dan penangkapan lain dilakukan di desa Alcanar.
Saudara laki-laki Oukabir, Driss, termasuk di antara mereka yang ditangkap. Ia menyerahkan diri ke polisi setelah identitasnya ditemukan di van maut Barcelona dan mengatakan bahwa dirinya tak terlibat dalam serangan tersebut.
Saksikan video berikut ini: