Wanita Ini Tak Pernah Lepas Balaclava Selama 10 Tahun, Kenapa?

Meski cuaca panas, Madam Wang sama sekali tak pernah membuka penutup wajahnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Sep 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2017, 06:48 WIB
Madam Wang ketika bekerja mengenakan penutup kepala (Pearl Video)
Madam Wang ketika bekerja mengenakan penutup kepala (Pearl Video)

Liputan6.com, Beijing - Ada yang aneh dengan wanita asal Negeri Tirai Bambu ini. Oleh warga sekitar, ia dipanggil Madam Wang. Wanita yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut, telah menggunakan balaclava selama lebih dari 10 tahun dan tak pernah membukanya di hadapan publik.

Balaclava atau dikenal juga dengan helm ski, merupakan kain penutup kepala yang dirancang untuk menutup bagian wajah.

Dikutip dari laman Asia One, Jumat (15/9/2017), setiap harinya, Madam Wang tak pernah absen pergi ke sawah untuk bertani. Wanita itu tinggal di sebuah desa bernama Hubei, China.

Meski cuaca panas, Madam Wang sama sekali tak pernah membuka penutup wajahnya.

Jika dilihat secara teliti, balaclava tersebut berwarna hijau dan dipenuhi jahitan tangan dengan bagian mata dan hidung yang dilobangi.

Menurut laporan dari media setempat, Wang berusia 56 tahun dan mengaku pusing apabila tak mengenakan penutup wajah tersebut. Selain itu, alasan Wang tak membuka penutup wajahnya karena tak ingin kepalanya ditiup angin.

Xiao Hongfa, suami dari Wang mengatakan bahwa istrinya menderita skizofrenia yang telah dialami sejak tahun 2007.

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku.

"Pada siang hari Wang akan melakukan pekerjaan rumah tangga dan bertani. Sedangkan pada malam hari Wang tak pernah tidur dan memilih untuk berkeliaran di luar rumah," ujar Xiao.

 

Kekesalan Sang Suami

Melihat kondisi seperti ini, Xiao sempat mengaku kesal. Pada suatu hari, ia pernah mencoba untuk membakar topeng Wang. Namun, wanita itu tetap saja membuat balaclava yang baru.

Meski memiliki kebiasaan yang tak biasa, Xiao mengatakan bahwa istrinya adalah sosok pekerja keras, lembut dan pendiam.

"Ia sangat menjaga kebersihan. Setiap hari ia selalu membersihkan rambut dan penutup kepalanya," ujar Xiao.

Hingga kini, pasangan tersebut sudah dikaruniai dua orang anak laki-laki. Tetapi, keduanya telah pindah untuk mengadu nasib di kota.

Untuk menambah pemasukan keluarga, Xiao meminjam uang kepada tetangga untuk membeli 300 ekor ayam untuk dikembangbiakan dan dijual.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari, uang tersebut juga untuk keperluan berobat. Xiao berharap, agar penyakit yang diderita oleh sang istri bisa sembuh total.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya