4 Skandal Jadul yang Bisa Bikin Internet 'Down' Saat Ini

Seandainya terjadi di masa kini, skandal-skandal jadul itu bisa saja membebani internet hingga terhenti.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 24 Okt 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2017, 20:40 WIB
Judy Garland
Judy Garland berperan sebagai Dorothy dalam tayangan 'The Wizard of Oz'. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Pada zaman sekarang, skandal-skandal selebritas seakan menjadi hal yang lazim. Bahkan, orang terkenal bersin pun mungkin akan menjadi berita di mana-mana.

Macam-macam berita tentang mereka, mulai dari perselingkuhan, menjerit-jerit kepada pegawai kedai kopi, atau skandal biasa, semua beredar luas.

Ditambah lagi dengan kekuatan internet yang menyebarkan cerita-cerita meluas dengan segera. Rasanya puas mencela orang-orang tersohor itu melalui Twitter, misalnya.

Namun demikian, di masa lalu ketika internet belum ada, banyak skandal yang sedemikian mengguncang jauh lebih hebat dibandingkan skandal masa kini.

Seperti dikutip dari toptenz.net pada Selasa (24/10/2017), seandainya terjadi di masa kini, skandal-skandal jadul itu bisa saja membebani internet hingga terhenti:

 

 

 

 

1. Pelecehan Saat Pembuatan Film 'The Wizard of Oz'

Judy Garland berperan sebagai Dorothy dalam tayangan 'The Wizard of Oz'. (Sumber Wikimedia Commons)

Film 'The Wizard of Oz' adalah sebuah film keluarga yang juga berisi sosok-sosok aneh, misalnya keberadaan monyet terbang. Tapi, bagi Judy Garland yang memerankan Dorothy, pembuatan film itu seperti sebuah mimpi buruk.

Ia masih berusia 16 tahun saat pembuatan film dan studio memberinya obat terlarang agar remaja itu berlakon sesuai yang diminta.

Ada juga yang menduga bahwa ia akhirnya telah ketagihan narkoba semisal amfetamin dan barbiturat sebelum pembuatan film selesai.

Garland juga dipaksa mengenakan korset sempit dan para pembesar studio bahkan mengirimkan mata-mata untuk memastikan remaja itu tidak menyantap selain sup ayam dan kopi hitam, serta memastikan ia menghisap 80 batang rokok setiap hari agar tetap ramping.

Tapi itu baru permulaan. Remaja itu bahkan menjadi sasaran pelecehan para kurcaci. Menurut buku memoir almarhum suami Garland, para aktor kurcaci menerobos ke bawah rok remaja itu dan melecehkannya secara seksual karena menyangka ukuran tubuh yang kecil membuat mereka tidak ketahuan.

Tidak benar seletingan yang menyebut bahwa salah satu aktor kurcaci itu mati gantung diri, tapi mereka jelas senang pesta orgy dalam kamar hotel sehingga polisi sering harus dipanggil karena hingar-bingar selama pesta.

Sedihnya, semua itu banyak yang disebabkan oleh kesalahan pihak studio yang mengumpulkan sejumlah besar aktor kurcaci dari seluruh dunia di satu tempat.

Mereka pun sebelumnya tidak banyak bertemu dengan sesama kurcaci. Pembayarannya kurang, sehingga banyak di antara mereka menjadi pengemis atau menjual diri menjajakan seks agar bisa bertahan hidup selama pembuatan film.

2. Charlie Chaplin Pacari Gadis di Bawah Umur

Charlie Chaplin adalah komedian legendaris (Wikipedia)

Charlie Chaplin adalah seorang bintang layar perak masa film bisu dan sangat dikenal dengan bentuk kumis yang mirip dengan kumis Adolf Hitler, jauh sebelum Hitler membentuk kumisnya seperti itu.

Banyak orang mengenalnya hanya sebagai seorang komedian dan pemberi pengaruh penting di masa awal Hollywood dan film bisu. Reputasi yang tersiar hingga ke masa kini seakan baik-baik saja, tapi ia bukan benar-benar seorang yang baik.

Chaplin adalah seorang tiran yang bengis bagi istri dan anak-anaknya. Ia memiliki reputasi sebagai seorang yang sangat sulit dimengerti dan, saat berusia 45 tahun, ia bahkan memacari wanita di bawah umur.

Remaja yang bernama Oona O'Neill itu adalah putri dari seorang penulis terkenal Eugene O'Neill. Ia pun sedang menjadi pacara J.D. Salinger yang terkenal dalam film 'The Catcher in the Rye'.

Ketika menginjak usia 18 tahun, ia memutuskan untuk meneruskan hubungan dengan Chaplin, bukan dengan Salinger. Ayahnya sangat gusar karena Chaplin sudah berusia 54 tahun saat itu dan mengasingkan remaja itu dari ayahnya.

Kalau melihat bagaimana hebohnya internet ketika Woody Allen menikahi putri angkatnya yang baru saja menginjak usia dewasa, mungkin kita bisa membayangkan bagaimana perasaan orang tentang skandal yang satu ini.

3. John Lennon Memukuli Istri-istrinya

John Lennon dan Yoko Ono di Amsterdam pada 1969. (Sumber Wikimedia Commons)

John Lennon adalah salah satu anggota paling terkenal dan dicintai dari kelompok The Beatles. Ternyata, dalam kehidupannya, ia adalah orang yang bermasalah besar urusan mental dan mengerikan bagi semua orang rentan di sekitarnya dan bergantung kepadanya.

Dalam pernikahan pertama dengan Cynthia Powell, ia melakukan kekerasan secara fisik dan emosional kepada istrinya dan putra mereka Julian yang kerap dihajarnya karena berbagai alasan.

Menurut pekerja rumah tangga mereka, ia menghajar putranya karena perilaku di meja makan, walaupun masih terbilang sopan dibandingkan anak-anak pada umumnya. Menurutnya, John Lennon secara umum memang bermasalah dengan kekerasan.

Lennon juga diduga telah melakukan kekerasan secara fisik terhadap Yoko Ono dan, pada suatu saat, ia mengaku bahwa dalam hidupnya ia memukul hampir semua wanita.

Padahal ia gencar menyuarakan cinta dan perdamaian, sehingga semua hal yang disuarakannya diduga sebagai bentuk perasaan bersalah belaka.

Ia berselingkuh dengan Yoko Ono saat masih menikah dengan istri pertamanya, tapi juga berselingkuh selama 18 bulan dengan wanita lain ketika ia kemudian berpacaran dengan Yoko Ono.

Betapapun dicintainya sosok pemusik itu, sukar membayangkan dia melewati skandal seperti itu seandainya internet sudah seperti sekarang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

4. Steve Jobs Mencurangi Steve Wozniak?

Jobs menyembunyikan sebagian besar uang dan bonus yang seharusnya dibagi dengan Wozniak.(Sumber Wikimedia Commons)

Steve Jobs memang tidak kita kenal sebagai orang paling baik sedunia. Ia memiliki reputasi sebagai orang yang sangat menuntut, sukar bagi orang bekerja untuknya, serta mengambil semua kredit hal baik untuk dirinya sendiri.

Ia juga gigih menyingkirkan para pesaing, sambil terus menampilkan diri sebagai seorang pendamai pengikut Buddha. Namun demikian, kebanyakan orang tidak menganggapnya sebagai seorang jahat atau kejam.

Kaum jenius memang cenderung nyentrik. Tapi seandainya orang tahu masa lalunya, mungkin Jobs tidak akan pernah menikmati reputasi menyenangkannya sekarang ini.

Banyak orang mengakui bahwa Steve Wozniak adalah seorang jenius teknologi yang dikenal sebagai penemu, tapi tidak terlalu mahir dalam bisnis seperti Jobs.

Pada awalnya, mereka bekerja bersama selama beberapa saat sebelum berpisah karena perbedaan-perbedaan. Ketika berpisah, Wozniak tidak menyadari ia telah sungguh-sungguh tertipu.

Jauh di masa awal, Jobs sepakat dengan Atari untuk membuatkan permainan bagi mereka dengan janji bonus jika sesedikit mungkin menggunakan chips (keping silikon).

Jobs mendekati Wozniak untuk berbagi biaya. Wozniak yang terlalu baik setuju, padahal dialah yang paling banyak melakukan pekerjaan. Hasil karyanya juga melebihi dugaan.

Walau demikian, Jobs menyembunyikan sebagian besar uang dan bonus yang seharusnya dibagi dengan Wozniak. Baru beberapa tahun kemudian Wozniak baru sadar dicurangi telah mendapatkan kurang dari setengah pembayaran yang menjadi bagiannya.

Ia bahkan menangis menyadari ketidakjujuran mantan temannya hanya untuk uang yang tidak terlalu banyak itu.

Boleh saja Steve Jobs berhasil membangun reputasi sebagai ikon teknologi yang dicintai, tapi jika ia melakukannya pada zaman meme, pastilah ia langsung menjadi bulan-bulanan di internet.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya