Liputan6.com, Berlin - Sedikitnya lima orang dilaporkan meninggal dunia dan beberapa di antaranya cedera akibat badai Herwart yang melanda sejumlah negara di Benua Eropa. Beberapa orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut berasal dari Jerman, Polandia dan Republik Ceko.
Dikutip dari laman ABC News, Senin (30/10/2017), badai dahsyat yang disertai angin kencang mengakibatkan pohon-pohon tumbang dan aliran listrik di permukiman warga putus.
"Dua orang tewas berasal dari Polandia, satu di antaranya meninggal setelah mobil yang ia kendarai ringsek akibat tertimpa pohon," ujar Pawel Fratczak, petugas pemadam kebakaran di wilayah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut laporan dari media setempat, ada dua orang lain yang tewas di Ceko dengan alasan yang sama, yaitu tertimpa pohon.
Sementara itu, satu orang lainnya yang berasal dari Jerman tewas akibat tenggelam di sungai Jadebusen. Pria yang diidentifikasi berusia 63 tahun itu diketahui tengah berkemah seorang diri.
Ia tewas tenggelam setelah hanyut terbawa arus banjir.
Selain itu, dilaporkan pula ada beberapa korban yang mengalami cedera. Di Berlin, satu orang terluka parah akibat kejatuhan genteng sebuah bangunan.
Badai dengan kecepatan angin 180 km per jam tersebut tak hanya menimbulkan korban, tetapi juga menganggu sistem transportasi seperti kereta api di Jerman.
Pasalnya, kereta di negara tersebut digerakkan dengan aliran listrik.
Tak hanya kereta api, penerbangan Lufthansa yang dijadwalkan terbang dari Houston ke Frankfurt terpaksa mendarat darurat di Kota Stuttgarrt, Jerman bagian barat daya akibat angin kencang.