Nekat Panjat Kuil 6 Meter di Myanmar, Turis AS Tewas

Otoritas Myanmar menerangkan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Mandalay.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Nov 2017, 11:01 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 11:01 WIB
Bagan jadi kota tujuan wisata turis dari berbagai negara karena keindahan pagoda yang mereka miliki (iStock)
Bagan jadi kota tujuan wisata turis dari berbagai negara karena keindahan pagoda yang mereka miliki (iStock)

Liputan6.com, Bagan - Nasib nahas menimpa Kassandra Braun, seorang turis asal Amerika Serikat. Wanita tersebut tewas saat tengah berlibur di kota Bagan, Myanmar.

Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (9/11/2017), korban yang diketahui berusia 20 tahun meninggal setelah terjatuh dari kuil setinggi enam meter di kota Bagan.

"Pelancong tersebut diduga terpeleset dan jatuh dari atas kuil yang berada di kota Bagan. Tujuan wanita tersebut naik ke atas kuil karena ingin menyaksikan matahari terbenam," ujar pihak Kementerian Dalam Negeri Myanmar.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Kemendagri Myanmar menyebut, korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit di Mandalay.

Pemerintah Myanmar sudah mengeluarkan larangan kepada turis yang kerap memanjat kuil hanya demi menyaksikan matahari terbenam.

Meski larangan sudah dikeluarkan, masih ada saja beberapa pelancong yang melanggarnya.

Pada tahun 2016 misalnya, pihak berwenang sudah membatasi aktivitas kunjungan ke lima kuil utama. Dengan dalih ingin menjaga kelestarian kuil dan melindungi keselamatan wisatawan.

Namun, aktivitas ini masih berlangsung. Para pelancong terus memanjat bagian kuil yang ukurannya lebih kecil. Salah satu kuil yang kerap dipanjati adalah Wuttanathaw -- tempat di mana Braun terpeleset.

Kota Bagan adalah salah satu tujuan utama wisata bagi para pelancong yang berkunjung ke Myanmar.

 

Jatuh ke Kawah Gunung Berapi, 3 Turis Tewas

Masa liburan yang berujung duka juga pernah terjadi di Italia. Sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang mengalami insiden jatuh ke kawah gunung berapi, tiga di antaranya meninggal dunia.

Dikutip dari Live Science, insiden itu bermula saat seorang anak lelaki anggota keluarga berusia 11 tahun itu berlari menembus pembatas keamanan. Ia lalu terjebak di bagian kawah yang terdiri dari pasir hisap.

Orangtua anak itu bergegas berusaha menyelamatkannya, tapi kedatangan mereka malah meruntuhkan bibir kawah sehingga membentuk lubang kecil.

Ketiganya jauh ke dalam lubang itu, lalu kehilangan kesadaran dan meninggal dunia karena diduga menghirup gas beracun, demikian menurut pemberitaan BBC.

Hanya satu orang yang selamat, bocah lelaki berusia 7 tahun yang tak ikut mendekati abangnya.

Petugas penyelamat berhasil mengevakuasi jasad para korban. Mereka lalu melaporkan bahwa kawah itu dipenuhi dengan lumpur mendidih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya