Iran Kirim Pasukan ke Amerika Latin dan Teluk Meksiko, Ada Apa?

Pada 2014, Angkatan Laut Iran pernah mengirimkan armada ke Teluk Meksiko untuk memprotes kehadiran pasukan AS di Teluk Persia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Nov 2017, 13:10 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2017, 13:10 WIB
Ilustrasi kapal perang Iran
Ilustrasi kapal perang Iran (AP)

Liputan6.com, Teheran - Angkatan Laut Iran akan segera mengirim sebuah pasukan ke Amerika Latin dan Teluk Meksiko. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang komandan Angkatan Laut yang baru saja ditunjuk.

Dalam konferensi pers perdananya di Teheran, Komandan AL Laksamana Muda Hossein Khanzadi menjelaskan bahwa pasukan AL Iran akan menyeberangi Atlantik dan singgah di negara sahabat di Amerika Selatan sebelum menuju Teluk Meksiko. Demikian laporan media lokal, seperti Liputan6.com kutip dari Russia Today pada Jumat (24/11/2017).

"Armada kapal perang kami akan dikirim ke Samudra Atlantik dalam waktu dekat dan akan mengunjungi salah satu negara sahabat di Amerika Selatan dan Teluk Meksiko," ungkap Khanzadi yang dilansir kantor berita Fars.

Awal bulan ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan bahwa langkah tersebut bertujuan penting bagi AL Iran demi dapat memproyeksikan kekuatannya jauh melampaui wilayah laut negara itu.

"Berlayar di perairan terbuka antara Eropa dan Amerika harus menjadi tujuan AL, yang mana ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat," tegas Sayyari.

Selain itu, Khanzadi juga mengumumkan rencana untuk merevitalisasi perangkat keras AL Iran dengan kapal dan helikopter yang kemampuannya telah ditingkatkan. Sementara itu, armada kapal dan kapal selam baru akan diluncurkan tahun depan.

Ia menambahkan bahwa sebuah korvet peluncur rudal Peykan-class Separ baru akan bergabung dengan Armada Kaspia pekan depan. Ada pula rencana AL Iran untuk membangun sebuah bandara di Jask.

 

Terlibat Insiden dengan Kapal AS

Pada 2014, Iran mengumumkan bahwa mereka mengirimkan armada ke Teluk Meksiko yang berlokasi di antara pantai timur Meksiko dan negara bagian Amerika Serikat, seperti Texas, Florida, dan Louisiana. Tujuannya saat itu adalah untuk memprotes kehadiran AS yang konstan di Teluk Persia.

Juli lalu, sempat terjadi insiden setelah kapal induk AS kelas Nimitz dan kapal perang lainnya melepaskan tembakan peringatan ke kapal milik Garda Revolusi Iran (IRGC). Oleh IRGC, tindakan tersebut dianggap "provokatif dan tidak profesional". Beberapa hari sebelumnya, menurut salah seorang pejabat Pentagon, kapal perang AS, USS Thunderbolt dilaporkan melepas sejumlah tembakan peringatan dari senapan mesin berat untuk merespons tindakan provokatif kapal iran.

Namun, Iran mengklaim bahwa kapal AS tersebut telah bergerak menuju sebuah kapal angkatan laut Iran dan melepaskan dua tembakan sebagai upaya untuk mengintimidasi kru.

Kantor berita Tasnim melansir, Iran menegaskan bahwa kehadiran AL-nya di perairan internasional semata-mata untuk unjuk kekuatan serta menyebarkan pesan perdamaian dan persahabatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya