Iran-AS Bahas Perundingan Nuklir, Pertemuan Berlangsung Konstruktif

Kedua negara menggambarkan pertemuan itu sebagai meeting yang konstruktif dan mengonfirmasi putaran kedua perundingan akan berlangsung minggu depan.

oleh Teddy Tri Setio Berty Diperbarui 13 Apr 2025, 11:04 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 11:02 WIB
Bendera Iran di luar gedung yang menampung reaktor fasilitas nuklir Bushehr di kota pelabuhan selatan Iran Bushehr pada tahun 2007 AFP / BEHROUZ MEHRI
Bendera Iran di luar gedung yang menampung reaktor fasilitas nuklir Bushehr di kota pelabuhan selatan Iran Bushehr pada tahun 2007 AFP / BEHROUZ MEHRI... Selengkapnya

Liputan6.com, Muscat - Iran dan Amerika Serikat telah menyelesaikan putaran pertama perundingan di Oman mengenai program nuklir Teheran. Ini merupakan pertemuan tingkat tertinggi antara kedua negara sejak 2018.

Kedua negara menggambarkan pertemuan itu sebagai meeting yang konstruktif dan mengonfirmasi putaran kedua perundingan akan berlangsung minggu depan.

Di sisi lain, AS memuji "komunikasi langsung" sebagai kunci untuk mencapai kemungkinan kesepakatan, dikutip dari laman BBC, Minggu (13/4/2025).

Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir sebelumnya antara Iran dan negara-negara besar dunia pada tahun 2018, dan telah lama mengatakan bahwa ia akan membuat kesepakatan yang "lebih baik".

Perundingan tersebut dipandang sebagai langkah pertama yang penting dalam menentukan apakah kesepakatan dapat dilakukan.

Pertemuan pertama berlangsung selama dua setengah jam, dilaporkan berlangsung singkat, penuh rasa hormat - dan menjadi panggung untuk putaran kedua.

Itu mungkin merupakan hal terbaik yang dapat dicapai ketika pejabat Iran dan AS duduk di Muscat, ibu kota Oman - yang diplomat utamanya memediasi negosiasi yang sebagian besar tidak langsung.

Itu adalah pembicaraan paling penting sejak Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 selama masa jabatan pertamanya.

"Menurut pendapat saya, sebagai pertemuan pertama, itu adalah pertemuan konstruktif yang diadakan dalam lingkungan yang sangat damai dan penuh rasa hormat, karena tidak ada bahasa yang tidak pantas yang digunakan," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi.

 

Komunikasi Kedua Negara

Ilustrasi nuklir Iran.
Ilustrasi nuklir Iran. (Source: AFP/ Atta Kenare).... Selengkapnya

Nada diplomatiknya menunjukkan tim AS yang dipimpin oleh utusan Trump Steve Witkoff tidak mengulangi beberapa ancaman presiden bahwa Iran akan menghadapi "bahaya besar" jika dialog ini tidak berhasil. Dia telah berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan militer.

Pertemuan ini berlangsung dengan delegasi di ruangan terpisah, menyampaikan pesan melalui menteri luar negeri Oman, Badr bin Hamad al-Busaidi.

Witkoff, yang memimpin delegasi AS, sebelumnya hanya berbicara tentang pertemuan tatap muka.

Namun Araghchi dan Witkoff memang sempat berbincang selama beberapa menit di hadapan Busaidi – bukan pembicaraan langsung yang menurut pejabat AS akan terjadi, tetapi yang bisa jadi merupakan pembukaan kecil namun signifikan.

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya