28-1-2013: Iran Kirim Astronot Monyet, AS dan Israel Ketar-ketir

Iran berhasil mengirimkan 'astronotnya' ke luar Bumi pada 28 Januari 2013. Bukan manusia, melainkan monyet.

oleh Elin Yunita KristantiTeddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Jan 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2018, 06:00 WIB
Iran mengirimkan astronot monyet pada 28 Januari 2012
Iran mengirimkan astronot monyet pada 28 Januari 2012 (ISA)

Liputan6.com, Tehran- Iran berhasil mengirimkan 'astronotnya' ke luar Bumi pada 28 Januari 2013. Namun bukan antariksawan manusia yang melesat ke angkasa luar, melainkan monyet.

Badan Antariksa Iran atau Iran Space Agency (ISA) mengklaim, misi itu berhasil dilakukan.

Monyet yang diluncurkan ke luar bumi juga diklaim kembali dalam kondisi "utuh". Sukses ini dirayakan Iran sebagai kemajuan dalam peluncuran rudal dan program angkasa luar.

Seperti dimuat Daily Mail, di sisi lain, itu membuat Barat dan Israel ketar-ketir.

Mereka khawatir teknologi peluncuran itu akan digunakan untuk mengembangkan rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Namun tuduhan itu ditepis Iran, yang bersikukuh bahwa program luar angkasanya dilakukan untuk tujuan damai.

Monyet yang tak disebut namanya itu diangkut menggunakan roket Kavoshgar-5 (Penjelajah-5) yang mengangkasa di ketinggian 75 mil atau 120,7 km. Kavoshgar-5 memiliki berat 300 kilogram juga berisi kapsul biologis, di mana monyet terpilih tersebut ditempatkan.

Pada tahun 2011 lalu, Presiden Iran kala itu Mahmoud Ahmadinejad mengungkap, kapsul luar angkasa bikinan anak negeri yang didesain untuk membawa monyet ke luar bumi. Namun usaha kala itu dilaporkan gagal.

Sebelumnya, Iran telah mengirim berbagai hewan kecil ke luar bumi seperti tikus, kura-kura, dan cacing dalam roket Kavoshgar-3 pada 2010.

Kementerian Pertahanan mengumumkan, waktu peluncuran monyet ke luar angkasa berdekatan dengan Maulid Nabi Muhammad, demikian disiarkan kantor berita IRNA.

"Peluncuran itu adalah "langkah besar" dalam teknologi ruang angkasa dan penelitian biologi yang selama ini dimonopoli beberapa negara," kata pernyataan tersebut. Keberhasilan pengiriman monyet ini adalah batu loncatan untuk mengirimkan manusia ke luar angkasa, yang dijadwalkan pada tahun 2020.

"Peluncuran Kavoshgar dan kembalinya monyet itu dengan selamat adalah langkah awal untuk mengirim manusia ke ruang angkasa," kata Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi kepada kantor berita setengah resmi Fars.

Astronot Simpanse Asal AS

Simpanse bernama Ham dikirimkan ke angkasa luar oleh NASA
Simpanse bernama Ham dikirimkan ke angkasa luar oleh NASA (Wikipedia)

Apa yang dilakukan Iran adalah langkah yang dulu pernah ditempuh dua raksasa antariksa dunia: Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Jauh sebelum Neil Armstrong Cs, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan Ham ke luar bumi. Dia bukan manusia melainkan seekor simpanse.

Meski akhirnya menjadi simpanse paling tenar, nama Ham tak diungkap hingga misi Januari 1961 dinyatakan sukses.

Ham diluncurkan dengan kapsul Mercury yang pada akhirnya membawa Alan Shepherd, orang AS pertama ke orbit.

Meski simpanse pertama yang ke luar angkasa, Ham bukan binatang pertama. Pada tahun 1957, Uni Soviet mengirim seekor anjing bernama Laika ke luar angkasa. Dan, beda dengan anjing yang dikirim oleh Uni Soviet, Ham kembali dengan selamat.

Selain peluncuran astronot monyet Iran, sejumlah momentum bersejarah juga terjadi pada tanggal 28 Januari.

Pada 1986, pesawat ulang-alik Challenger meledak sesaat setelah lepas landas dan menewaskan 7 orang di dalamnya.

Sementara, pada 1998, pasukan bersenjata menyekap sedikitnya 400 anak-anak dan guru selama beberapa jam di sebuah SMP di Manila, Filipina.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya