Selfie di Rel, 2 Muda-Mudi Terluka Parah Tersambar Kereta

Gara-gara selfie di rel, kaki seorang korban yang tertabrak harus diamputasi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Feb 2018, 13:22 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 13:22 WIB
Tak Perlu Pakai Tiket, Naik Pesawat JetBlue Bisa dengan Selfie
Ilustrasi selfie. (pixabay.com)

Liputan6.com, Bangkok - Seorang pria dan wanita tersambar kereta api saat foto selfie di jalur kereta api di Stasiun Kereta Samsen, Bangkok pada Kamis pagi.

"Mereka terluka parah," kata polisi seperti dikutip dari Asia One, Jumat (9/2/2018). 

Teman mereka, Amornthep Tipnongwaeng, mengatakan kepada polisi bahwa mereka bertiga telah minum minuman beralkohol di sepanjang rel dekat stasiun kereta api pada pukul 04.00 pagi. Lalu Walailak Sukama dan Amnaj Nawantib ingin berfoto selfie dengan latar jalur kereta. Namun, dia tak menyadari ada kereta mendekat masuk di jalur lain.

Sejauh ini tak diketahui pasti mengapa pasangan tersebut tak menyadari sebuah kereta yang melaju mendekat ke arah mereka.

Kapten Polisi Wisanusak Sueb-in, Wakil Inspektur Kantor Polisi Samsen, diberitahu tentang kecelakaan tersebut pada pukul 05.00 pagi.

"Walailak, kaki kanannya diamputasi setelah tertabrak dan terseret kereta api, sementara Amnaj terjatuh tak sadarkan diri," beber Wisanusak.

Kini keduanya dibawa ke Rumah Sakit Vajira.

Salah satu teman korban, Amornthep, menambahkan bahwa mereka minum minuman beralkohol di daerah tersebut selama sekitar satu jam, ketika teman-temannya memutuskan untuk selfie di rel kereta.

Wisanusak mengatakan polisi belum memeriksa rekaman dari kamera keamanan di daerah tersebut. Dia pun memutuskan tidak mengajukan tuntutan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Selfie Maut

Foto selfie
Ilustrasi foto selfie (foto: huffingtonpost.com)

Sementara itu, selfie berujung petaka juga pernah terjadi di Peru. Niat awal pelesir, nasib turis Jerman ini malah berakhir tragis. Alih-alih mendapatkan hasil foto selfie spektakuler, ia malah menjemput maut dan terjatuh di situs kuno Machu Picchu di Andes, Peru.

"Oliver Park (51) mengabaikan tanda-tanda keselamatan dan peringatan dari petugas dan pergi ke area terbatas dekat dengan tepi tebing pada hari Rabu, 29 Juni 2016 waktu setempat," kata para pejabat seperti dikutip dari BBC, Jumat, 1 Juli 2016.

Pihak berwenang menuturkan, dia mencoba untuk berfoto selfie dengan pose seolah-olah melompat. Namun, ia malah kehilangan pijakan dan terjatuh ke jurang. Areanya berbatu dan hutan belukar.

"Turis Jerman ini jatuh ke jurang di taman arkeologi Machu Pichu ketika sebuah foto diambil di tepi itu," tutur sumber polisi Nasional Peru (PNP) dikutip dari insidetheworld.org.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 11.45 (16.45 GMT) di Machu Picchu, salah satu bukit yang mengelilingi reruntuhan benteng Inca sebelah Huayna Picchu yang biasa dipenuhi wisatawan.

Tim penyelamat menemukan tubuh turis Jerman itu pada hari Kamis, 30 Juni 2016 waktu setempat, dan membawanya ke kantor polisi setempat lalu menuju layanan kesehatan. Polisi mengatakan jasadnya dibawa ke kamar jenazah di Kota Cusco.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya