Liputan6.com, Moskow - Terkadang anak-anak bisa sangat menjengkelkan, terutama jika Anda adalah seorang pemadam kebakaran di Siberia, Rusia, sementara seorang anak berusia 9 tahun terus-menerus menghubungi kantor Anda.
Keisengan anak ini berhasil dihentikan dan ia akhirnya tertangkap sebelum akhirnya ditegur petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga
Bulan lalu, petugas pemadam kebakaran dari kota kecil Ust-Kut, dekat Irkutsk (4.200 km di timur Rusia), mengajari murid-murid sekolah dasar apa yang harus mereka lakukan jika terjadi keadaan darurat: hubungi 101 atau 112.
Advertisement
Namun, Vadim, seorang murid berusia 9 tahun, tampaknya tak menganggap serius pelajaran itu.
Selama sebulan, dia menelepon nomor itu berulang kali. Polisi pun membutuhkan waktu beberapa minggu sebelum akhirnya berhasil melacaknya.
Setelah ketahuan, polisi menyarankan orangtua anak itu agar mengunjungi seorang psikolog, sedangkan para petugas pemadam kebakaran yang telah ia jahili mengundangnya ke markas mereka.
Beruntung, para petugas tak mengomeli Vadim. Di sana, mereka menasihati Vadim sambil mangatakan bahwa ia telah membuang-buang waktu layanan darurat.
Petugas menambahkan, Vadim mungkin telah membahayakan nyawa seseorang dengan membuat panggilan palsu.
"Kami menjelaskan kepadanya mengenai pekerjaan kami, menjelaskan betapa pentingnya aksi cepat tanggap, ketika nasib orang lain dipertaruhkan dalam hitungan menit," kata komandan garnisun tersebut, seperti dikutip dari media Rusia, RBTH, Minggu 11 Februari 2018.
Sepertinya, Vadim tak akan mendapatkan ponsel lagi dari orangtuanya dalam waktu dekat.
Â
Bocah Nakal Kena Batunya
Kejadian serupa pernah terjadi di Israel tahun lalu. Akibat ulah isengnya, seorang bocah perempuan di Israel kena batunya.
Balasan yang didapat setelah menginjak ekor kucing yang sedang tertidur pulas di taman. Sang bocah malah terjatuh terjungkal dengan kepala lebih dulu mencium tanah.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu 2 Maret 2016, peristiwa nahas itu terjadi di sebuah taman di Eilat, sebuah kota yang terletak di Israel bagian selatan.
Saat itu seekor kucing berwarna putih kekuningan sedang tidur berbaring di atas rerumputan sebuah taman bermain. Tiba-tiba seorang bocah perempuan yang memakai baju berwarna oranye datang, menendang perut, dan menginjak ekornya.Â
Akibat perilaku kasar si bocah, kucing itu langsung melompat dan mengejarnya.
Melihat kucing mulai marah, bocah itu mundur selangkah sebelum akhirnya berbalik dan teriak minta pertolongan. Seakan tak peduli dengan jeritan dan tangisan bocah itu, kucing bernama Moggy itu terus mengejarnya. Sepertinya ia tidak ingin sampai kehilangan buruannya.
Saat berusaha melarikan diri, langkahnya yang kecil tidak mampu melewati bangku taman yang terbuat dari beton. Akibatnya ia jatuh dengan kepala lebih dulu dan bibir yang mencium tanah.
Seorang pria yang kebetulan saat itu sedang berada di taman tersebut berhasil merekamnya. Ia tidak mau mengungkapkan kondisi sang bocah, apakah terluka parah atau tidak akibat kejadian tersebut.
Ulah usil gadis kecil itu dijadikan obrolan oleh warganet. Mereka bahkan mengkritik perilaku jahat anak tersebut saat menyerang kucing yang sedang bersantai.
"Anak nakal itu pantas mendapatkannya," komentar seorang netizen.
"Itulah yang akan ia dapatkan. Dia baik-baik saja, mungkin dengan kejadian ini ia akan kapok dan tidak akan melakukannya lagi," ungkap netizen lainnya. "Hidup adalah tentang bagaimana memberikan pelajaran yang baik," lanjutnya.
Namun, beberapa netizen malah menganggapnya itu hal wajar yang biasa dilakukan seorang anak kecil.
"Ia masih kecil dan sedang belajar," ujarnya.
Advertisement