Liputan6.com, Singapura - Lembaga penyiaran terbesar di Singapura, Mediacorp, telah meminta maaf secara terbuka atas kesalahan menempatkan bendera Taiwan pada peta daratan China.
Kesalahan memalukan itu terjadi dalam sebuah tayangan video promosi episode terbaru My Star Guide di Channel 8, sebuah saluran berbahasa Mandarin milik Mediacorp.
Program yang dipandu oleh presenter kenamaan Singapura, Felicia Chin itu menceritakan tentang hasil perjalanan mengunjungi Taichung dan Yilan di bagian timur Taiwan. Demikian dilansir dari South China Morning Post pada Jumat (16/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Ironisnya, tim produksi grafis tanpa sengaja menempatkan bendera Taiwan dalam gambar peta daratan China, di mana hal itu jelas menimbulkan kontroversi.
Sebagaimana diketahui, Taiwan adalah sebuah negara yang secara de facto berdiri secara mandiri. Namun oleh China, negara beribukota di Taipei itu dianggap sebagai bagian dari wilayahnya yang membelot, ingin memisahkan diri.
Potongan video kontroversial itu muncul di laman Facebook Chan Brothers, salah satu agen perjalanan terbesar di Singapura, yang menjadi mitra resmi tayangan televisi terkait.
Namun, setelah disadari adanya kesalahan fatal, video tersebut segra dihapus dan digantikan dengan sebuah unggahan permintaan maaf secara terbuka.
Oleh Mediacorp, kesalahan tersebut diakui berasal dari tim produksi grafisnya.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada kedutaan Republik Rakyat China dan Kantor Perwakilan Taiwan di Singapura," tulis Mediacorp secara resmi dalam sebuah siaran pers.
Â
 Simak video mengenai ratusan telur yang pecah di Orchard Road berikut:Â
Hubungan Segitiga Antara Singapura, China, dan Taiwan
Kesalahan fatal itu segera ditangkap oleh dua portal berita asal China, Guancha.cn dan April Media, di mana seketika menjadi topik panas di kalangan warga China.
Kemarahan serupa juga disebut terjadi di Taiwan, namun tidak sampai memicu perang debat di dunia maya seperti di China.
Menurut sejarah, Taiwan telah berada di luar kendali Beijing sejak 1949, ketika kelompok nasionalis pimpinan Chiang Kai-Sek melarikan diri ke pulau tersebut setelah kalah oleh pihak Komunis dalam perang saudara.
Kelompok nasionalis meneruskan pemerintahan Republik China di Taipei dengan menggunakan bendera lawas pemerintahan Tiongkok. Sementara itu, Beijing kini berdiri tegak di bawah naungan bendera baru yang berwarna merah menyala.
Hubungan segitiga antara Singapura dengan Taiwan dan China sering membuat negara kota tersebut terlibat ketegangan diplomatik.
Bahkan, beberapa kali Beijing terlihat mendesak negeri Singa itu untuk mengakhiri kerjasama militer dengan Taiwan.
Terkait kesalahan fatal pada video yang dilansir oleh Mediacorp, tidak ada tanggapan apapun, baik dari pihak Kementerian Luar Negeri China maupun Kantor Perwakilan Taiwan.
Advertisement