Liputan6.com, Madrid - Sebuah truk sirkus yang membawa lima binatang mengalami kecelakaan di Pozo Canada, Provinsi Albacete, Spanyol tenggara pada Senin 2 April 2018 waktu setempat. Pihak berwenang mengatakan satu gajah mati dan dua lainnya terluka.
Dalam rekaman video yang beredar, seperti dikutip dari Asia One, Selasa (3/4/2018), terlihat layanan darurat menggunakan derek untuk mengangkat salah satu hewan dari jalanan.
Baca Juga
Sebuah video yang diposting oleh Kepala Departemen Lalu Lintas setempat, Gregorio Serrano, menunjukkan seekor gajah yang diangkat ketika petugas pemadam menstabilkannya dengan menahan kakinya yang besar -- yang salah satunya tampak terbungkus perban.
Advertisement
Polisi kemudian memposting foto seorang pejabat berseragam yang berdiri di depan dua hewan dan menyertai tulisan tentang kondisi di lokasi kecelakaan.
"Kawan-kawan lalu lintas Albacete hari ini ada beberapa gajah yang menjadi korban kecelakaan di Pozo Canada (salah satu pachyderm -- mamalia besar -- mati)."
Según las investigaciones preliminares, el accidente del camión cargado de elefantes se ha producido al adelantar éste a un vehÃculo de transporte especial y al incorporarse en el carril derecho se ha producido el vuelco. Atestados de la ATGC de Albacete investiga el accidente. pic.twitter.com/Np0jbX0qQl
— Gregorio Serrano (@Gserrano_DGT) April 2, 2018
Menurut Gregorio Serrano di Twitter, indikasi awal menunjukkan truk itu terbalik ketika mencoba menyalip kendaraan lain.
Se está procediendo a la asistencia y evacuación de los elefantes heridos en el accidente que ha tenido lugar en Albacete. De los cinco paquidermos hay uno muerto y dos heridos. En breve de restablecerá la circulación en la A-30 en el pk 22/23. pic.twitter.com/fhGypNDYGm
— Gregorio Serrano (@Gserrano_DGT) April 2, 2018
Â
Channel News Asia melaporkan, dalam video lain yang beredar terlihat dua gajah yang tidak terluka dibawa pergi dari lokasi kecelakaan.
Jalan raya tempat lokasi kejadian sempat ditutup untuk lalu lintas sekitar dua jam, karena pihak berwenang mengirim derek untuk mengangkat gajah yang terluka ke kendaraan lain dan memindahkan mereka dari jalan.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Anak Gajah Digendong
Berbicara soal gajah, sebelumnya seorang penjaga hutan di Tamil Nadu, India Selatan, Palanichamy Sarathkumar mendapat predikat pahlawan, gara-gara tindakannya yang menyelamatkan nyawa seekor anak mamalia besar tersebut.
Penjaga hutan berusia 28 tahun itu rela mengendong bayi gajah yang jatuh ke selokan dan terpisah dari induknya. Padahal, meski masih kecil, berat anak hewan itu melampaui bobot tubuhnya.
Tak hanya banjir pujian dan dukungan, banyak orang mempertanyakan bagimana bisa ia menggendong gajah seberat itu.
"Memang berat sekali. Aku sekonyong-konyong menggendongnya," kata dia seperti dikutip dari BBC, Jumat 29 Desember 2017.
Sarathkumar mengaku, warga desanya juga penasaran soal itu. "Terus terang, aku takut kehilangan keseimbangan. Namun, rekan-rekanku membantu, dengan menahan anak gajah itu dan membantuku menggendong hewan tersebut."
Sarathkumar adalah satu dari tim penjaga hutan yang ditempatkan di Mettupalayam, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Ooty di Tamil Nadu.
Hari itu, Selasa 12 Desember 2017, Sarathkumar mendapat panggilan tugas mendadak. Padahal, ia baru pulang usai tugas malam.
"Penelepon menginformasikan bahwa seekor gajah betina memblokir jalan dekat Kuil Vanabhadra Kaliamman," kata dia.
Pria itu menambahkan, ia dan para koleganya berhasil mengembalikan gajah dewasa itu ke hutan, dengan menggunakan petasan. Tim kemudian menyisir area, untuk mencari keberadaan gajah lain.
"Kami melihat anak gajah terjebak di dalam parit kecil," kata dia. "Hewan itu dalam kondisi lelah dan bingung. Kami pun memindahkan batu besar yang menghalangi jalan keluarnya."
Sarathkumar menambahkan, ia dan rekan-rekannya lantas menyadari, anak gajah itulah alasan mengapa betina dewasa resah hingga memblokir jalan.
Mereka pun ingin segera menyatukan induk dan anaknya itu. Namun, gajah kecil itu terlalu lemah. Ia tak mampu berjalan dengan empat kakinya.
"Awalnya, kami berempat menggendongnya," kata Sarathkumar. "Kami ingin membawanya ke seberang jalan, mempertemukannya dengan sang induk."
Namun, mereka berpotensi diserang sang induk gajah yang tak jauh dari sana. "Jadi, daripada kami berempat menghadapi risiko, aku memutuskan untuk menggendongnya sendiri," kata dia.
Setelah menggendong hewan itu sejauh 50 meter, Sarathkumar meletakkan anak gajah di dekat danau, berharap sang induk akan menemukannya.
"Kami menanti beberapa jam, namun gajah itu tak muncul. Khawatir kehadiran manusia membuatnya ragu, kami pun beranjak pergi," kata Sarathkumar.
Advertisement