Liputan6.com, Washington DC - Banyak ilmuwan meyakini bahwa terdapat miliaran planet asing mengintai manusia dari luar tata surya. Namun, tidak banyak dari 'kumpulan dunia asing' itu mampu diamati langsung dari Bumi.
Planet-planet asing tersebut biasanya tertutup oleh kilauan cahaya bintang yang diputarinya.
Kini, harapan untuk mengetahui hal tersebut akan menjadi kenyataan, melalui wahana antariksa baru milik NASA yang bernama Transit Exoplanet Survey Satellite (TESS).
Advertisement
Dikutip dari Mashable.com pada Senin (16/4/2018), wahana tersebut bertujuan memantau ratusan ribu bintang, sekaligus mencari kemungkinan planet yang memiliki tanda-tanda kehidupan.
TESS akan memulai perburuan tersebut melalui metode transit, dan mengamati dari ruang angkasa, penurunan cahaya yang dihasilkan oleh planet saat melintasi bintang induknya.
"TESS bisa diibaratkan seperti pramuka," kata Natalia Guerrero, ilmuwan yang terlibat dalam proyek TESS.
"Kami sedang melakukan tur indah di seluruh langit ini, dan dalam beberapa hal kami tidak tahu apa yang akan kami lihat. Itu seperti membuat peta harta karun," lanjutnya.
Baca Juga
Dibutuhkan waktu sekitar dua tahun lamanya untuk meneliti sekitar 85 persen ruang angkasa, yang mencakup lebih dari 20 juta bintang.
Secara total, TESS diharapkan mampu mendeteksi sekitar 500 planet yang mungkin memiliki ukuran yang sama dengan Bumi.
Empat buah kamera yang dibawa oleh TESS akan mengawasi setiap proses transit yang dilakukannya Kamera-kamera tersebut akan mengamati satu bagian langit, dan mengambil foto-fotonya.
TESS diharapkan bisa mengambil foto bintang-bintang setiap dua menit, dan mengambil foto bidang luas dari sebagian besar langit setiap 30 menit sekali.
"Selama dua menit, kita bisa mendapat gambaran tentang apa yang dilakukan oleh cahaya bintang, saat planet sedang menyeberangi lintasannya," kata Guerrero.
"Sedangkan untuk gambar setiap 30 menit, akan banyak sekali kemungkinan penampakan fenomena ruang angkasa, seperti supernova, asteroid, dan gelombang gravitasi," lanjutnya.
Simak video pilihan berikut:
Melanjutkan Tugas yang Diemban oleh Teleskop Kepler
Ditambahkan oleh para peneliti di NASA, satelit TESS juga mampu memantau bintang-bintang yang berjarak sekitar 300 tahun cahaya.
Hal ini berpotensi membuka jalan untuk pengamatan lanjutan terhadap planet apa pun, yang mungkin ditemukan di sekitar bintang-bintang tersebut.
Sementara itu, duet teleskop darat dan teleskop ruang angkasa James Webb -- yang direncakan meluncur pada 2020 -- mungkin dapat mendeteksi kondisi atmosfer planet ekstra-surya yang ditemukan oleh TESS.
Ini bukan pertama kalinya para ilmuwan menggunakan metode transit untuk menemukan exoplanet baru.
Sebelumnya, NASA Kepler Space Telescope telah mendeteksi planet-planet melalui metode transit selama bertahun-tahun. Mata di langit telah menemukan 2.600 dunia alien yang dikonfirmasi.
Namun, TESS disebut akan membantu mengisi celah yang ditinggalkan oleh Kepler.
Sementara Kepler hanya mampu meneliti bagian langit yang sangat spesifik untuk exoplanet, TESS akan membantu para peneliti menemukan lebih banyak planet yang berukuran hampir sama dengan Bumi.
Advertisement